Pulang

2.5K 346 105
                                    

"Maaa.. Aku berarti gak boleh makan makanan pedes dulu ya?"tanya Kenzie. Caca ada di sebelahnya menyuapinya semangkuk bubur.

"Iyaa, Kamu lagi masa pemulihan. Gak boleh makan makanan pedes sama asam jadi harus banyak banyak makan makanan berserat... Trus juga gak boleh makan makanan yang teksturnya kasar. Jadi bolehnya makan bubur dulu ya?"

Kenzie menghela nafas, dia yang doyan makan makanan pedas dan asam tentu tersiksa dengan pantangan pasca operasi usus buntu yang di jalaninya.

"Sampai kapan?"

"Emm sampe enam minggu ke depan?"

"Lama dong..☹"

"Pemulihannya emang lama sayang. Udah begitu prosesnya. Mama dulu juga begitu kok.. Coba aaa lagii"

Kenzie kembali membuka mulutnya menerima suapan dari Caca. Lehernya terasa geli memakan bubur yang lengket dan hanya lewat sekelebat saja di tenggorokannya. Tapi ya mau bagaimana lagi, Kenzie tidak punya pilihan lain.

"Maa, akhir-akhir ini Kenzo sering muncul di mimpi ku, kenapa yaa?"

"Kenzo?"

Kenzie mengangguk. "Iya, dia sering muncul di mimpiku. Kalau gak marah-marah ya nangis"

Caca yang mendengarnya kemudian tersenyum dan kembali menyuapi Kenzie bubur. "Kamu mikirin Kenzo kali makanya sering muncul dimimpi. Kamu juga inget, mimpi itu bunga tidur"

"Aku gak mikirin dia. Tapi, setiap kali Aku kenapa-napa. Kenzo pasti ada.. Kenapa ya Ma?"

"Kamu sama Kenzo itu ibaratnya soulmate Kenzie. Kalian itu anak kembar identik. Jadi ya gak aneh.."

Kenzie hanya mengangguk dan tak bertanya lebih jauh lagi. Caca kembali menyuapinya bubur.

Cklek

"Kenzie!! Anakku!!"Biru datang dengan dramatis dan langsung menghampiri Kenzie. Anak itu yang sedang makan sampai terkejut dengan kedatangan Biru yang tiba-tiba.

"Lebay deh lebay!"

Tak lama dari sana muncul Esa dan di belakangnya ada Nana dan Mikha. Kenzie makin di buat kaget saat teman-temannya tiba-tiba datang menjenguknya. Caca yang ada disana terkekeh melihat Biru yang masih sok dramatis menangisi Kenzie. Padahal air mata juga tidak ada.

"Diem Lu Sa! Lu gatau perasaan Gue sebagai seorang bapak ngeliat anak kesayangan Gue terbaring lemah di rumah sakit.. Uhuhuhu Kenjiii😣"Biru sampai memeluk Kenzie masih dengan dramatis dan menangis tanpa air mata sementara yang di peluk memasang wajah masam dan ingin melepaskan pelukan secepatnya.

Caca makin di buat terkekeh begitu mendengar ucapan Biru. Anak itu sepertinya masih terbawa peran sebagai Kaffa. Esa, Nana dan Mikha sudah tak tau harus bilang apa.

"Sini Ma, biar Aku yang bantuin nyuapin Kenjii"Biru mengambil mangkok bubur dari tangan Caca dia ingin gantian menyuapi Kenzie sementara Kenzie langsung mengalihkan wajahnya menolak suapan dari Biru.

"Ogah!"ujar Kenzie. Mikha dan Nana yang ada diruang rawat langsung terkekeh sedangkan Biru memasang ekspresi pura-pura sedih begitu mendapat penolakan dari Kenzie.

"Kenapa gamau? Ohhh maunya disuapin sama Esa ya? Esa! Sini Lu suapin Kenzie!"ujar Biru memerintah dan langsung mendapat jitakan mulus dari Esa.

"Kalau ngomong jangan suka ngasal!"

Caca sudah menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman-teman anaknya.

"Nanti Kenzie jangan di buat ketawa dulu yaa. Jaitannya masih basah"ujar Caca memberitahu.

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang