"Kenapa Caa??"Kaffa yang tadinya tertidur pulas langsung terbangun setelah mendengar ringisan Caca. Lelaki itu menyalakan lampu kamar dan mengecek Caca yang tidur membelakanginya.
"Sayang? Kenapa?"Tanya Kaffa lagi. Sementara Caca hanya membalas dengan gelengan.
"Balik sini dulu, kenapa hum?"
Caca akhirnya berbalik dan menatap Kaffa. Perempuan itu jadi tak enak sendiri karena sudah membangunkan tidur nyenyak suaminya.
"Punggungku sakit Mas Kaffa.. Aku juga capek dari tadi bolak-balik pipis"
"Yaudah Aku pijetin yaa"
Caca akhirnya mengangguk dan Kaffa mulai memijat pelan punggung Perempuan itu. Matanya yang hendak menutup kembali tapi dengan cepat lelaki itu membuka matanya mencoba tetap terjaga dan tetap memijat Caca.
"Sakit banget yaa?"
"Enggak banget juga.. Cuman ngerasa gak enak aja"
"Besok kedokter yuk?"
"Nggak usah. Emang udah kayak begini kok.. Dulu kan juga begitu"
"Kamu pokoknya kalau ada apa-apa langsung kasih tau Aku. Kalau Aku tidur bangunin aja gapapa, ya?"
"Uhmm.."Caca membalas dengan anggukan dan Perempuan itu kembali menutup matanya. Pijatan Kaffa di punggungnya membuatnya sedikit lebih baik dari sebelumnya.
"Mas Kaffa.."
"Iya sayang kenapa"
"Aku mau minum air kelapa.."
"Hah?"
"Hehhehee.. Besok aja gapapa kok"
"Kamu ngidam Ca?"Kaffa menunduk dan memperhatikan wajah Perempuan itu tapi Caca menggelengkan kepala.
"Bukan ngidam tapi kepengen"
Kaffa yang mendengar balasan istrinya terkekeh pelan. Kenapa sih Caca selalu menolak di bilang ngidam. Padahal sebelum hamil dia pengen makan apa saja selalu ngomongnya ngidam makan ini makan itu. Pas hamil malah anti sekali kalau ngomong ngidam. Memang Caca aneh-aneh.
"Besok pagi beneran yaa??"
"Uhmm.."
Kaffa akhirnya merasa sedikit lega. Kebayang kalau Caca beneran pengennya sekarang mau cari kelapa dimana Kaffa jam tiga pagi seperti ini?
"Mas Kaffa.."
"Iya Caaa"Kaffa membalas dengan sabar. Meskipun dalam hati Ia sedang ketar ketir sekarang takut Caca minta yang lain-lain lagi. Ini jam rawan soalnya.
"Kamu pernah cemburu gak sih ke Aku?"
"Sering"
"Beneran? Kapan? Kenapa?"
"Pas Kamu manggil orang lain sayang, pas Kamu terlalu deket sama tim tim Kamu. Pas Kita jalan trus ada yang kenal Kamu dan minta foto. Aku gapapa kalau misalkan itu perempuan tapi kalau laki-laki Aku suka cemburu. Kamu live instagram kadang banyak banget yang komen aneh-aneh apalagi dari cowok. Gasuka.. Kamu cuma punyaku"
Caca tidak berekspektasi jika Kaffa akan menjawab pertanyaan isengnya sepanjang itu. Apalagi mendengar jawaban jujur tanpa jual mahal seperti yang biasanya Kaffa lakukan.
"Mas Kaffa, Aku tuh setiap hari cintanya nambah tau ke Kamuu.. Jadi jangan khawatir yaa, Candragita yang cantik dan kiyowo ini hanya milikmu seorang~apalagi sekarang pas Kamu hamilin lagii🙂"
Kaffa langsung menghela nafas mendengar balasan narsis sekaligus frontal dari Caca. Bukan Perempuan itu kalau balasannya biasa-biasa saja. Pasti akan ada bumbu narsis dari ucapannya.