Pagi Pagi

6.3K 443 30
                                    

Tidur nyenyak Caca harus terganggu karena panas.. Perempuan itu menendang selimutnya ke bawah dan tetap memaksa untuk menutup mata. Dia mengantuk sekalii.. Sampai akhirnya Caca tak bisa menahannya lagi dan terpaksa harus membuka mata.. Pagi-pagi dia sudah  berkeringat begini!

Perempuan itu menoleh ke sisi di sebelahnya yang sudah kosong. Caca berdecak seketika melihat ac kamar yang sudah di matikan. Siapa pelakunya? Sudah pasti sesosok manusia yang barusan keluar dari dalam toilet dengan handuk sepinggang dan rambut basahnya.

"Kamu bisa gak sih kalau bangunin Aku itu dibisikin telinganya.. Caca.. Istriku.. Bangun.. Gituloh! Bukan malah ac kamar di matiin trus Aku di selimutin. Gerah yang ada!😐"Kata Caca sudah mengomel. Sedangkan Kaffa hanya tertawa pelan. Lelaki itu bahkan dengan sengaja menggelengkan kepalanya membuat air dari rambutnya terkena wajah Caca.

"Ish!"

"Itu salah satu cara paling aman dan praktis lah.. Aku gaperlu keluar tenaga buat nepuk-nepuk Kamu biar bangun. Kamunya bangun sendiri. Betul apa benar?🙄"

"Tau ah!"Caca masih kesal. Dia betulan masih mengantuk. Mana semalam dia di bangunin jam tiga lagi! Ulah siapa? Kaffa lah! Gatau waktu! Dia yang bangunnya seger, Caca yang pusing.

"Mandi sana"

"Maless.. Ngapain mandi pagi Aku kan pengangguran"Balas Perempuan itu dan Kaffa yang mendengarnya terkekeh pelan. Lelaki itu membuka lemari pakaian dan mengambil sepasang kemeja dan celana. Tak lupa boxer dan baju lampisan.

"Ca.. cek Kenzie sana suruh bangun. Nanti Aku udah mau berangkat dianya belum siap-siap. Aku males kalau harus telat datang ke kelas.. Waktunya ngajarnya gak efektif jadinya"Ujar Kaffa sambil menyemprotkan parfum ke badannya sebelum memakai pakaian.

"Aku males bangunin Kenzie.. Dia di bangunin gak cuman sekali.. Harus berkali-kalii.. Gatau itu ngikut siapa sifatnya begitu"Kata Caca. Kaffa yang mendengar ucapan istrinya itu berdecak.

"Ya Candragita lah! Kaffa kan morning person😏"

"Ck! Bener sih!"

Caca akhirnya bangkit dari posisi tidurnya dan mengikat cepol rambutnya sebelum akhirnya perempuan itu berjalan keluar dari dalam kamar mereka. Kaffa yang melihat tempat tidur yang di tinggalkan dalam keadaan berantakan menggeleng.

"Bertahun-tahun.. Gapernah berubah. Caca.. Caca..."Ujar Kaffa.

Siapa yang beresin? Tentu saja Kaffa.

******

"

Kenzie.. Kamu kalau gak bangun-bangun juga... Mama mandiin di atas kasur nih ya!"Ancam Caca. Perempuan itu sudah selesai membuka semua jendela yang ada di kamar Kenzie dan mematikan ac kamar. Caca tentu meniru cara Kaffa karena itu efektif di dia. Tapi Kenzie malah tak bergeming dari dalam selimutnya.

"Kenzie! Mama marah yaa!"Perempuan itu berkacak pinggang melihat tubuh tinggi yang ditutupi selimut itu bahkan kaki Kenzie saja masih tak tertutupi dengan benar. Caca menarik selimut membuat Kenzie berdecak dari dalam selimut.

"Mamaa.. Ahh!"

"Ehh! Gak ada ya Mama ahh! Mama ahh! Berdosa Kamu ngomong begitu! Bangun gak! Ini udah jam sembilan tau gak!"

"Yah gausah ke sekolah kalau gitu.. Udah telat juga"Balas Kenzie.

"Ohh!! PAAA... PAPAAA.. KENZIE NIHH KATANYA GAK MAU SEKOLAH!!"Caca sudah berteriak. Kenzie sampai mengambil bantal gulingnya untuk Ia pakai menutup telinganya. Tak lama muncul Kaffa di depan pintu kamar sambil sibuk memakai jam tangan.

"Ziee.. Bangun. Mandi. Papa tunggu di bawah.."

"Hmmm"

Setelahnya Kaffa pergi dan Kenzie yang langsung bangun. Caca di buat menganga pagi-pagi begini.

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang