Lost Child

1.7K 307 91
                                    

"Waduh.. Tong? Lu kabur ya?"Seru Biru kaget begitu membuka pintu rumahnya dan menemukan Kenzie yang datang dengan tas ransel besar di punggung.

"Gue bisa masuk gak nih? Berat tau"

"Yaudah ayo sini masukk"

Kenzie mengikuti Biru sampai akhirnya Ia masuk ke kamar dan meletakkan tas ranselnya di lantai. Biru menatap Kenzie dari atas sampai bawah. Anak itu berpangku tangan dan satu kakinya Ia gerak-gerakkan. Pose sedang berpikir.

"Jawab jujur, Lo kabur kan?"

Kenzie yang duduk di atas ranjang Biru menggaruk kepalanya lalu mengangkat bahu.

"Gatau. Iya kali"

Biru menghela nafas lalu duduk di sebelah Kenzie dan menatap serius temannya itu.

"Ada masalah apa? Bawa duit gak? Kalau kabur tanpa bawa duit mah namanya sia-sia"

Kenzie lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan memberikan buku tabungan ke tangan Biru. Anak itu langsung di buat kaget begitu melihat nominal jumlah uang ada di buku tabungan yang tadi di berikan Kenzie. 

"Kok banyak banget anjir?!"

"Tabungan. Gue cuman punya itu. Yang lain gak ada lagi.."

"Trus rencana Lo gimana?"

Kenzie menelan ludah kemudian menatap Biru yang ada di depannya.

"Jangan kasih tau siapa-siapa kalau Gue disini. Apalagi Esa. Gue cuman perlu nginep disini semalem besok pagi Gue bakalan pergi. Pokoknya ini cuman antara Lo sama Gue doang. Oke?"

Biru terlihat berpikir sebentar sebelum akhirnya mengembalikan buku tabungan tadi kembali ke Kenzie.

"Gue gak yakin kalau Gue gak bakalan bocor--"

"Plisss.. Sekali ini aja tolongin Gue. Gue beneran lagi gak pengen balik ke rumah.. Bantuin yaaa??"kata Kenzie memohon dan Biru akhirnya mengangguk.

"Trus Lo mau kemana?"

Kenzie berpikir lagi, dia sendiri sebenarnya punya beberapa opsi tempat untuk menjadi tempat pulang sementara selagi dia memutuskan untuk kabur dari rumah.

"Jauh pokoknya"

"Gue ikut dong!"

"Ah males. Gue aja udah beban apalagi bawa Lo segala. Malah nambah beban yang ada"

"Ihh dasar! Btw mana tahu gejrot pesanan Gue?"

Kenzie menatap kesal ke arah Biru. Bisa-bisanya anak itu masih bertanya soal tahu gejrot padanya. Dia lagi patah hati begini mana sempat singgah buat beliin Biru tahu gejrot.

"Gak kebeli ya? Anjirlah!"

"Gue gak ada uang cash!"

"Yaudah deh gak usah---"

Tokk!!

Tokk!!

"Abanggggg!!!"

Kenzie kaget saat pintu kamar Biru di gedor dengan kuat dari luar belum lagi terdengar suara anak kecil yang memanggil nama Biru.

"Hhh.. Bentar ya Zie"

Kenzie mengangguk dan Biru keluar dari kamarnya. Kenzie hanya melihat sekilas anak laki-laki yang tadi menjadi pelaku penggedoran pintu.

"Apaa?? Bian mau apa hah?"

"Bian mau eee.. Bang Araf gak ada Bunda juga gak adaa.. Cuman ada Bang Biru doang.. Bian udah mau eee.."

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang