"Kok hari ini Aku gak ngeliat Kenzie keluar kamar?"
"Biasalah. Lagi ngambek"
Kaffa yang tengah mengeringkan rambut langsung mengernyit mendengar ucapan istrinya.
"Ngambek kenapa lagi dia?"
"Aku cuman bahas Jisung doang trus Aku bilang buat nyontoh Jisung eh anaknya langsung ngambek. Kebiasaan tuh kayak begitu. Ngikutin siapa yaa kira-kira. Ah! Papanya!😒"
"Idih? Aku apa Kamu Ca. Jangan asal deh"Ujar Kaffa. Lelaki itu kemudian bersandar di ranjang dan menyalakan tv sementara Caca masih sibuk dengan skincare malamnya.
"Mas Kaffa, Dior ada shade lipstik baru, Aku kepengen beli sama sekalian ngasih review gitu sama followersku. Boleh gak?"
"Terserah Kamu"
"Okeyy~"
Caca menyelesaikan rangkaian skincare malamnya kemudian ikut duduk di sebelah Kaffa. Perempuan itu menyandarkan kepalanya di bahu suaminya.
"Mas.. Malam ini Kamu kalau tidur gak usah pake baju ya?"
"Hah? Ngapain? Dingin ah. Gak mau"
Kata Kaffa menolak."Ishhh.. Sekali-kali lohh. Mau yaa??"
"Lagian ngapain sih tiba-tiba banget nyuruh begituan? Kamu mau diem-diem naro kamera di kamar Kita apa gimana?"
"Enak aja! Aku gak mungkin buat konten 18+ buat followersku! Masih pada bocah Mereka😒"
"Ya terus?"
"Buat.. Emm.. Apa ya? Buat kepuasan batin Aku kali?🤔"
"Halah!"Kaffa langsung mengusap wajah Perempuan itu membuat Caca berdecak kesal.
"Jangan ngusapin muka kenapa sih?! Ini tuh abis di pakein skincare! Tangan Kamu belum tentu bersih ya😐"
"Enak aja! Aku barusan selesai mandi yaa Bu Candra! Bersih nih tangannya. Sok banget!😑"
"Ya pokoknya gak boleh sembarangan megang mukaku. Catet!"Ujar Caca. Tapi Kaffa malah kembali mengusap wajah Perempuan itu dengan sengaja. Caca makin kesal saja di buatnya dan berakhir mencubit perut lelaki itu yang berhasil membuat Kaffa meringis.
"Sshh.. Sakit astaga! Aku gak suka di cubit!"
"Aku gak suka dipegang-pegang!"
"Masaa???"
"Ish tauu!"Perempuan itu memilih untuk berbaring dan menarik selimutnya. Tiba-tiba moodnya jadi jelek begini sedangkan Kaffa tak begitu perduli dan memilih untuk melanjutkan menonton tv.
"Malam minggu dinner bareng yukk"Ucap Kaffa setelah beberapa menit Mereka hanya diam.
"Dimana"
"Di luar.. Bareng Sean sekeluarga. Gimana?"
Caca yang mendengarnya langsung berbalik dan tersenyum lebar. Perempuan itu mengangguk senang. Sudah lama juga Mereka tidak kumpul bersama-sama.
"Yes! Meskipun sama-sama di Jakarta tetep aja jarang ketemu Sasa sama Sean.."
"Iya mangkannya Aku kepengen ngajakin makan malam bareng.."
"Okehhh.. Aku juga udah kangen sama si kembarnya Sean. Kata Sasa dia kualahan banget sekarang jagain anak-anaknya. Aku pengen si kembar di titip sama Kita deh sehari atau dua hari. Biar Sasa istrahat. Kasian tauu, lagi hamil begitu jagain anak juga"
"Nanti ngomong ke Sasanya. Sean sih. Anak belum gede juga udah tancap anak keempat"
"Ih serah Sean lah. Dia mah gak pelit! Gak kayak Kamu! Pelitnya kebangetan!"Cibir Caca.