"Cewek Gue paling cakep"
Kenzie menoleh mendengar ucapan Esa yang tiba-tiba. Kenzie lalu ikut melihat ke depan dimana ada anak-anak cewek di kelas mereka yang sedang melakukan roll depan. Ah, mereka sedang jam olahraga sekarang. Anak cowok sudah selesai lebih dulu jadi tinggal duduk dan ikut memperhatikan. Hal itu yang di lakukan Kenzie dan Esa sekarang.
"Nana paling cantik"Kata Kenzie juga.
"Enggak. Mikha paling cantik. Nana mah bawel"Balas Esa.
"Ck.. Mikha tuh galak! Nana mah ceria"Ujar Kenzie tak mau kalah.
"Dih.. Orang kata Gue Mikha!😐"
"Lah itu kan kata Lo. Kalau Gue mah Nana!😒"
Keduanya sama-sama menoleh dan akhirnya terkekeh. Merasa lucu dengan apa yang barusan mereka ributkan.
"Emak Gue paling cantik"Seru Esa lagi.
"Emak Gue juga"Balas Kenzie.
"Emak Gue paling galak!"Kata Esa.
"Emak Gue paling rame pokoknya!"Ujar Kenzie.
Keduanya lalu sama-sama menoleh dan bertatapan lagi lalu tertawa bersamaan.
"Maho"
Kenzie dan Esa langsung berbalik ke belakang di mana asal suara laknat itu.
"Biru, si paling maho"Ujar Keduanya lalu melakukan tos. Sedangkan anak laki-laki yang bernama Biru itu langsung melengos mendengar ucapan keduanya.
******
"Mau pulang bareng gak?"Tanya Esa sambil mengejar langkah Mikha yang berjalan ke parkiran. Sedangkan Kenzie berjalan memperhatikan dari belakang.
"Ogah! Lo gak ada simnya! Ntar Gue kenapa-napa dijalan gimana?"
"Gak bakalan lah! Gue gapernah tuh kenapa-napa. Tanya Kenzie! Dia sering Gue bonceng"
Kenzie yang mendengar namanya di sebut memasang wajah bingung.
"Ya Kenzie aja Lo ajak pulang bareng.. Dah minggir! Jemputan Gue udah nyampe tuh. Bye!"
Kenzie terkekeh melihat wajah nelangsa Esa yang barusan di tolak gebetan untuk yang ke... Ehm Kenzie saja sampai sudah lupa itu yang keberapa kalinya.
"Gak usah ketawa! Mending Gue ada usahanya di banding Elo gapernah gerak buat dapetin Nana. Halah cupu!"Kata Esa kesal.
"Gue takut Nananya ilfiel kayak Mikha ilfiel sama Elo Esa!"
"Ah. Anjir!"Ujar Esa kesal dan sudah manyun kemudian berjalan ke motornya. Sementara Kenzie lagi-lagi tertawa pelan. Disaat yang sama ada Nana yang tengah kesusahan mengeluarkan motornya dari parkiran. Motor Nana terhimpit motor besar punya Kakak kelas.
"Kalau Nana mundurin motor yang ada di belakang pasti motornya bisa keluar"Ujarnya. Kenzie ragu buat maju, tapi apa salahnya kan?
Satu langkah..
Dua langkah..
Tiga langkah..Kenzie berhenti. Terlambat. Sudah ada orang lain yang membantu Nana mengeluarkan motornya dari sana.
"Thanks Esa! Berguna juga akhirnya Lo yaa!"
"Iyalah! Emangnya Gue Kenzie😒"