"Nih pake topinya"Caca membagikan topi ulang tahun untuk Kenzie dan Rio. Mereka ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Kaffa.
"Maa ngapain sih pake segala ada atributnya gini"Kenzo langsung protes dan Rio mengangguk setuju.
"Ya kan Papa ulang tahun! Biar rame biar kompak! Ah Kamu nih Zie gak asik"ujar Caca. Perempuan itu sudah memasang topi ulang tahun di kepalanya. Mereka berkumpul di kamar Kenzie. Sementara Kaffa ada di ruang kerja. Biasalah.
"Masalahnya ya Maa. Ini Papa juga pasti gak bakalan suka Kita begini nihh.. Dia gak suka heboh-heboh! Ini kayak ngasih surprise ulang tahun ke anak SD tau!"Kenzie masih menolak. Rio hanya menyumbang anggukan. Karena dia juga jelas tau bagaimana Kaffa.
"Anak SD enak aja! Mama dulu di surprise-in gini pas SMP tuh! Dan Mama seneng-seneng aja"balas Caca tidak terima.
"Nah. Apalagi Papa yang udah umur 40-an begitu. Ya ampunn.. Gak habis thinking Aku!"Kenzie menghela nafas.
"Ah udahlah. Kamu gak usah banyak protes Kenzie. Mending kayak Rio tuh iya iya aja apa kata Mama. Nih, pokoknya Mama gamau tau. Kamu harus pake topi ulang tahunnya!"Caca tetap kekeuh dan bahkan memasangkan topi ulang tahun tadi kekepala Kenzie.
"Kepalamu kegedean. Gak muattt"
"Nah yaudah. Bagus. Gak usah pake sekalian"
"Tau ah! Kenzie nyebelin!"Caca menghembuskan nafas kasar sambil berpangku tangan. Perempuan itu langsung membuang muka dari Kenzie. Ngambek.
"Iya iyaa ini Aku pakein di leher ajalah dari pada gak muat di kepala"ujarnya yang akhirnya mengalah.
"Ya lagian kepalamu gede sih"
"Ciptaan Allah gak boleh di hina!"
"Ah iya iyaa!"
Rio menatap keduanya bergantian lalu menghela nafas.
"Tante, ini udah gak lama lagi jam pergantian hari.. Udah bentar lagi"kata Rio mengingatkan Caca.
"Astaga iya! Kenzie sih ngajakin Mama berantem terus.. Udah ayo. Mama yang bawa kuenya ntar kalian berdua nyanyiin lagu selamat ulang tahun yaa"
"Hmm"
"Iyaaa"
Ketiganya keluar dengan berhati-hati menuju ke ruang kerja Kaffa. Caca memberikan kode pada Rio dan Kenzie untuk diam.
"Yang dari tadi berisik langkah kakinya itu Mama!"
"Enak aja. Pokoknya sst! Mama ngintip bentar"Caca mengintip dari lubang kunci dan ada Kaffa yang tengah serius duduk di kursi kerja.
"Target udah keliatan. Kalian siapp?"
"Hmmm"balas Kenzie ogah-ogahan. Dia betulan masih tidak paham konsep apa kali ini. Sedangkan Rio sebisa mungkin menahan tawanya. Entahlah pokoknya apapun yang di lakukan Tante Gita semuanya lucu dan menggemaskan di matanya. Om Kaffa beruntung sekali.
"Satu.. Dua.. Ti--eh! Inget buat nyanyi. Kenzie, Rio.. Denger ya?"
"Iyaaa Maa. Di ulang mulu deh"
"Iya tante"
Caca pun kembali berhitung dan di hitungan ketiga perempuan itu langsung membuka pintu ruang kerja Kaffa sambil membawa cake ulang tahun lalu ada paduan suara dari Kenzie dan Rio yang langsung terdengar nyaring saat menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Kaffa.
"Selamat ulang tahun Papa sayang!!"
ujar Caca memimpin kedua anak itu. Perempuan itu langsung menghampiri Kaffa yang masih terdiam melongo menatap mereka bergantian. Apalagi melihat wajah terpaksa anak sulungnya serta wajah pasrah Rio.
