Jagain Adek

2.7K 303 84
                                        

"Udah naik?"

"Iyaaa. Dari tadi!"

"Ya maaf. Abisnya gak berasa sih.."

"Hh bisa-bisanya yaaa. Aku gak sekurus itu Kenzie"

Kenzie tertawa mendengar balasan Mikha dan barulah setelahnya Ia menyalakan mesin motornya. Sepulang sekolah Mereka berdua tak langsung pulang. Keduanya mau ke gramedia dulu. Mikha sih yang ada perlu disana dan Kenzie sebagai pacar yang baik pergi buat nganterin Mikha.

Di atas motor mereka masih sambil ngobrol meskipun baik suara Kenzie atau Mikha gak begitu kedengeran jelas karena suara kendaraan yang ada di sekitar. Begitu motor Kenzie berhenti di lampu merah anak itu melepaskan tangannya dari stir motor lalu mengelus tangan Mikha yang memeluk pinggangnya dari belakang. Udah biasa sih sekarang peluk-pelukan kayak begini apalagi di atas motor. Kenzie udah gak keringat dingin kayak dulu lagi. Meskipun masih agak sedikit nge-ganjel aja biasanya kalau Mikha rapet banget. Tau kan~Anak Kaffa udah gede loh!

Begitu lampu udah berubah warna Kenzie lanjutin buat bawa motornya lagi. Tujuh menit kemudian mereka akhirnya sampe ke gramedia. Mikha sibuk mencari buku yang dia mau sedangkan Kenzie iseng-iseng ke tempat buku resep. Bentar lagi ulang tahun Papa dia masih bingung nih mau kadoin apa.

"Kalau di kasih buku resep baru Papa suka gak yaa?"

"Tapi kan buku resep di rumah udah banyak.."lanjutnya lagi. Kenzie lalu meletakkan kembali buku tadi ke tempatnya. Kalau Mama yang ulang tahun gak terlalu sulit buat nyari kado. Karena Mamanya mau di kadoin apa aja suka. Tapi ini Papa. Apalagi orangnya picky begitu. Sama aja sih kayak dia.

Kenzie kemudian beralih ke buku yang lain. Dia tertarik pergi ke tempat novel dan ngeliat-ngeliat lagi. Kenzie baca bagian belakangnya sekali trus letakin lagi dan ngelakuin itu berulang-ulang di buku novel yang berbeda. Tapi belum ada yang sreg sama dia. Kenzie akhirnya jalan lagi ke buku pengetahuan agama. Disana banyak buku-buku fiqih dan lain-lainnya. Dan ada satu buku yang buat Kenzie tertarik buat baca judulnya cara menjadi orang sabar.

"Bagus nih buat refleksi diri"Kenzie melihat-lihat isi buku dan tertarik untuk membelinya. Saat Kenzie berjalan buat mencari Mikha dia malah menemukan dua orang yang dia kenal juga ada di tempat yang sama. Mulut Kenzie sampai terbuka lebar melihatnya. Itu Rio dan Keisha. Mereka berdua terlihat dekat!! Umm! Something fishy!

Kenzie hendak melangkah buat menghampiri keduanya tapi tangannya sudah di tarik Mikha terlebih dahulu.

"Aku cariin malah disini"kata Mikha dan tak sengaja mengintip buku yang sedang di pegang oleh Kenzie. Anak perempuan itu kemudian menarik senyumnya.

"Bukunya bagus juga.. Harus beneran jadi orang sabar ya!"

"Uhh. Gak gitu. Inii.. Ini mau di letakin balik kok"ucap Kenzie yang malu tapi Mikha malah mengambil buku dari tangan Kenzie lalu memasukkannya ke keranjang kecil yang berisi buku-buku yang sudah dia pilih sebelumnya. Kenzie juga tak sengaja melirik buku yang ada di dalam keranjang Mikha.

"Kok ada buku gambar sama belajar membaca buat anak-anak sih?"tanya Kenzie penasaran.

"Ini buat anak tanteku. Besok Aku sama Papa rencana mau main ke rumahnya buat nengokin. Nah anaknya kebetulan lagi belajar baca makanya Aku mau beliin"kata Mikha. Kenzie lalu mengangguk dan tiba-tiba malah keinget sama dua adiknya juga.

"Mikha, Aku juga mau beli buku yang sama kayak Kamu dong. Dimana ya?"

"Hah? Kamu mau beli buat siapa Zie?"

"Buat adikku. Si kembar. Mereka kayaknya juga perlu buku ini deh. Biar pinter"ujarnya.

"Ehh? Si kembar?"Mikha bertanya dengan raut bingung.

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang