"Mama pulang-pulang kenapa mukanya sedih banget sih?"
Caca dan Kaffa barusan kembali dari dokter kandungan. Caca menghampiri Kenzie yang duduk di ruang tengah lalu memeluk anaknya itu dari samping. Kenzie yang bingung kemudian menoleh ke arah Papanya yang wajahnya datar-datar saja berbeda dengan Mama yang kelihatan sedih.
"Kenapa sih Ma?"
"Mama di suruh diet sama dokter Kenzie.. Uhh😟"
Kaffa mengambil duduk di kursi sebelah lalu menyalakan tv.
"Lah? Kok bisa di suruh diet sih?"tanyanya bingung. Kok ibu hamil di suruh buat diet sih?
"Soalnya adeknya Kenzie gede.. Trus Mama makanya banyak. Jadinya bayinya gede. Resiko.. Dokter nyuruhnya buat diet. Mama sih gapapa yaa, tapi masalahnya akhir-akhir ini tuh Mama punya banyak keinginan mau makan apapun.. Susah jadinya😖"
Kenzie menghela nafas lalu mengelus bahu Mama. Kenzie dan Mama nafsu makanya mirip mana selera makan mereka juga sama. Jadi dia paham lah gimana tersiksanya harus nahan diri buat gak makan apapun yang di pengen.
"Yaudah Mama diet aja berarti demi kesehatan bersama. Dari pada bayinya gede banget. Bahaya kan?"
Caca mengangguk lalu mendongak menatap Kenzie dan menangkup pipi anaknya itu.
"Kenzie harus bantuin Mama pokoknya!"
"Hah? Bantuin apa?"
"Kalau Mama kepengen makan sesuatu Kenzie tahan,ya?"
"Ohhh. Oke deh"
"Hahhh.. Mana sekarang kepengennya martabak lagi😧"kata Caca. Kenzie dan Kaffa menghela nafas bersamaan mendengar ucapannya.
"Ohiya Pa, hari ini ya Rio datengnya?"
"Iya, paling bentar lagi sampe nih dia"
"Kita jemput?"
"Rio bilangnya gak usah soalnya dia barengan sama temennya"
"Oohh.. Oke deh"Kenzie mengangguk.
"Pa, apa gak sebaiknya Kita pesen makan di luar aja malam ini?"bukan Kenzie yang nanya tapi Caca. Kaffa yang tadi sedang serius menonton acara di televisi menoleh mendengar ucapannya.
"Aku tadi mikirnya begitu tapi kepengen masak aja jadinya"balas Kaffa.
"Uhh.. Kalau Papa masak, Mama ntar gak jadi nih dietnya😓"ujar Caca sambil masang ekspresi sedih.
"Papa bakalan masak menu yang sehat buat Mama. Biar dietnya lancar. Tenang ajalah"ucap Kaffa.
"Uhhh makasih Papa sayang~😘"Caca beralih dan pergi duduk di sebelah Kaffa kemudian mengecup pipi suaminya. Kenzie yang mendengar kedua orang tuanya memanggil dengan sebutan Papa dan Mama membuat telinganya gatal.
"Lagian diet yang di maksud dokter tuh bukan diet yang kayak pada umumnya gaboleh makan. Dokter bilangnya kan buat milih makanan yang rendah gula, karbohidrat sama lemak. Trus banyakin minum air putih"jelas Kaffa lagi. Caca yang pergi cek ke dokter tapi Kaffa yang harus mengingatkan semuanya pada istrinya itu.
"Iyaa iyaaa. Pokoknya urusan makanku Kamu yang urusin dehh"
"Udah dari dulu ibu Candra!"
"Oh iya yah.. Resiko kamu yang dapetnya istri jagonya makan doang😅"
"Namanya juga takdir dan jodoh. Apa boleh buat"balas Kaffa. Caca tertawa kemudian memeluk Kaffa.
"Kita kan saling melengkapi tauuu~Aku melengkapi kurangnya Kamu trus Kamu melengkapi kurangnya Akuu~ehehhehe😁"