Kerja Rodi

1.7K 300 30
                                    

"Papa kok keliatan sibuk banget? Ngapain sih?"tanya Kenzie begitu dia pulang sekolah dan melihat Papanya sibuk ngeluarin barang-barang dari kamar kosong yang ada di lantai bawah.

"Loh? Ini kok di beresin sih? Mau di pake siapa?"tanyanya bingung.

"Papa sama Mama mau pindah kebawah"balas Kaffa dan mengeluarkan kardus-kardus berisi kertas-kertas lembar tugas mahasiswanya yang masih tersimpan. Mau di buang.

"Kok gitu?"

"Biar gak di ganggu Kamu kalau malem"

"Enak aja! Janganlah.. Gak usah pindah. Aku takut di atas sendirian Pa"

"Apasih Kenzie. Udah gede begitu masih aja takut.."

"Biarin. Siapa suruh pas kecilnya di takut-takutin"

Kaffa membuang nafas mendengar balasan Kenzie. Ini sih kerjaan Caca yaa. Kenzie kalau nangis sering di takutin ada hantu nah kebawa sampe gede jadi anaknya penakut banget. Semua di takutin. Mana parnoan lagi.

"Kan bentar lagi bakalan ada Rio yang nemenin Kamu"

"Beneran!? Kok Rio disini lebih lama dari pada Kak Dika dan kawan-kawan??"tanyanya. Seingat Kenzie mahasiswa yang biasanya Papanya bawa buat tinggal di rumah mereka hanya sampai satu semester saja. Makanya dia bingung juga kalau Rio masih tinggal bersama dengan mereka.

"Papa yang minta supaya Rio tinggal disini. Dari pada ngekos kan.. Sayang uang beasiswanya harus kepotong buat bayar kosan lagi"

"Ooh gituu. Iyasih. Lebih baik disini"

"Mm. Ohiya Kenzie mending ke atas deh Kamu trus ganti baju abis itu bantuin Papa beresin gudang"

"Aduh Paa. Ntar rhinitisku kambuh lagi kalau kena debu"ujarnya beralasan. Tapi kalau soal rhinitis dia betulan punya.

"Ada yang namanya masker! Gak usah banyak alesan!"

Kenzie menghela nafas mendengar balasan Papanya. Dia kalah.

"Iyaaaa!! Tapi abis itu transfer yaa buat uang jasa😃"

"Ck dasar! Ayo buruan ah!"

"Iyaaaa.. Btw, Mama mana??"

"Keluarrr.."

"Ohhhh..."Setelahnya Kenzie langsung bergegas menaiki tangga dan pergi ke kamarnya lalu berganti pakaian. Anak itu mengambil masker lalu memakainya. Tak tanggung-tanggung Kenzie memakai masker double mencegah rhinitisnya kambuh. Males dia tuh dikit-dikit idungnya meler mulu! 

"Ngeliat kertas sebanyak ini jadi kebayang berapa banyak pohon yang harus di tebang sampe jadi kertas-kertas ini yang ujung-ujungnya malah di buang atau gak di bakar"ujar Kenzie yang sedang membantu Papanya mengeluarkan kardus-kardus berisi kertas tugas dan foto copyan ke teras depan.

"Yah mau gimana lagi.. Tapi bisa di olah buat jadi bahan kerajinan juga kok kalau di tangan yang tepat. Kalau di tangan kamu mah pasti udah beda cerita"balas Kaffa.

"Kalau di tangan Aku ya Paa semua kertas-kertas ini bakalan Aku loakin! Di jual! Jadi duit. Money!"

"Nah kan. Ketebak sihh"

"Yee biarin.. Kalau sama Papa pasti di bakar"

"Disimpen. Enak aja😒"

"Trus di simpen sampe makan tikus?"

"Ya berbagi sama tikus apa salahnya? Makhluk hidup"

"Sama aja jadi gaguna juga.. Mending di loakin kan trus bisa dapat money! Time is money"

"Terserah Kamu deh"

Kaffa menyerah kalau bicara sama Kenzie pasti selalu ada aja balasan dari anak itu. Kaffa kalah kalau di rumah. Beda cerita pas lagi ngebabat mahasiswanya pas ujian skripsi. He really straight! Dan Kaffa termaksud dosen yang di hindarin dan di takutin sama mahasiswanya kalau misalnya dia jadi dosen penguji. Tapi image itu amblas poll waktu lagi debat  omongan sama si anak lanang!

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang