Caca bangun lebih pagi hari ini. Kaffa saja masih tidur pulas di sebelahnya. Perempuan itu mengikat rambutnya lalu berdiri dan berjalan keluar kamar. Ketika Caca menuruni anak tangga perempuan itu di buat mengernyit dengan suara tawa yang nyaring berasal dari dapur. Caca berhenti di anak tangga terakhir dan di buat kaget sendiri melihat Kenzie yang sudah bangun sepagi ini. Anak itu ada di dapur bersama dengan Umi dan juga Sultan.
"Kenzie tumben udah bangun jam seginii sayang.."tegur Caca. Kenzie yang tadi tengah mencuci piring kemudian berbalik.
"Mama jangan bongkar kartu dongg"ujarnya.
"Tante masa dia bilang kalau dia selalu bangun pagi kalau di rumah. Ketahuan bohongnya kan!"kata Sultan mengadu.
"Dia bangun pagi mustahil Sultan apalagi di hari libur kayak beginii. Makanya tante bilang tumben😅"
"Aih Aku mengaku deh! Aku memang jarang sekali bangun pagii. Tapi khusus hari ini Aku bangun pagi buat bantuin Umi masak😌"
"Ohhh pantesan yaaa.. Umi ada yang bisa Saya bantu gakk?"tanya Caca.
"Gak usah. Mama mending duduk aja deh merhatiin Kita. Mama kan biasanya suka ngeliatin doangg"serobot Kenzie.
"Sekarang Kamu yang bongkar kartu Mama Zie!😧"
Kenzie terkekeh lalu membantu Umi untuk memotong bahan-bahan. Caca duduk sambil memperhatikan kegiatan mereka di dapur. Kenzie yang terus mengajak Umi mengobrol sambil menggoda Sultan. Umi juga terlihat sangat sayang pada anaknya.
"Gita udah pernah ngidam apa aja?"tanya Umi.
"Mamaku mah ngidamnya banyak Umi. Gak hamil aja Mama ngidam setiap hari kok"jawab Kenzie.
"Kamu dari tadi buka kartu Mama terus yaa Ziee😧"balas Caca. Umi dan Sultan yang mendengar keduanya terkekeh. Sedangkan Kenzie memeletkan lidah ke arah Mamanya karena berhasil menggoda.
"Kenyataan tau😝"
"Orang seinget Mama ngidamnya cuman makan makanan sunda yang kemarin Kita datengin itu kok! Sotoy Kamu Zie!"
"Lah? Sebelum-sebelumnya itu apa dongg??"
"Itu mah bukan ngidam. Mama aja yang kepengen makan banyak!😒"
"Ya ampunn. Begitulah Mamaku Umi. Dia pinter makan tapi gak bisa masak😧"
Caca berdecak. Kenzie bener-bener yaa!! Gak tanggung-tanggung kalau buka kartu ibunya sendiri.
"Gapapa kok perempuan gak harus bisa masak yang penting bisa makan"ucap Sultan.
"Nahh.. Bener tuhh yang di bilang sama Sultan"kata Caca. Sementara Kenzie mengangkat bibir dan Umi terkekeh pelan.
"Tante,Kenzie dulu nakal banget gakk?"
"Aku dulu udah jadi anak baik ya Sultan!"
"Nakal banget sih enggak Sultan. Tapi jaill. Dia dulu sering di bawa Papanya ke kampus kalau tante lagi sibuk. Pas Papanya lagi ngajar di kelas dia lari-larian dan gangguin mahasiswa yang lagi belajar. Trus pernah sekali nih yaa Kenzie tuh--"
"Mamaaa stopp. Gak usah di lanjutin ahh"Kenzie langsung menghentikan ucapan Mamanya sebelum nanti keceplosan membicarakan soal rahasianya. Kenzie maluuuu.
"Kenzie apa tante?"tanya Sultan dia penasaran. Tapi untunglah ada Umi yang menghentikan ke kepoan Sultan. Caca terkekeh lalu mengusap kepala Kenzie.
"Berantakan ahh"
"Huu lebay Kamu mah!"
Setelahnya Caca ikut turut membantu memasak nasi di rice cooker. Dia sebenarnya ingin membantu yang lainnya juga tapi Kenzie melarangnya dan menyuruhnya untuk kembali duduk saja. Sampai akhirnya sarapan selesai di buat dan di atur di atas meja.