Kenzie menuruni tangga sambil bersiul, hari ini moodnya sedang bagus. Udah tau kan karena apa? Yup! Nanti sepulang sekolah Kenzie sama Esa bakalan double date bersama. Yeay!
Kenzie berjalan ke dapur di mana sudah ada Mama dan Papanya yang duduk di kursi meja makan. Ada Papa yang sibuk ngeliat sesuatu di ipad sementara Mama megang ponsel. Dua-duanya malah sibuk sama gadget masing-masing padahal lagi di depan makanan. Tak patut!
"Ekhem"Kenzie berdehem. Kedua orang tuanya menoleh dan memasang senyum. Kaffa meletakan ipadnya di meja sebelah dan Caca juga sudah melepaskan ponselnya. Perempuan itu sedang sibuk membahas jadwal endorsenya sama admin sementara Kaffa ngecek email. Semalam semuanya bablas! Jadi gak keurus akibat temu kangen. Dahlah.
"Waduh Mas Kaffa. Anak bujangmu parfumnya nyengat banget iniii"Ucap Caca menggoda Kenzie. Tapi ini beneran! Pagi ini aroma parfumnya Kenzie wangi semerbak. Makanya Mamanya godain begitu.
"Kamu make parfum semuanya apa gimana sih? Nyengat begini baunya"Kata Kaffa.
Kenzie yang mendengar ucapan kedua orang tuanya melengos.
"Baunya? Wanginya kale!😧"Ujar Kenzie. Sedangkan Caca menahan tawa. Kalau mau ngeliat Kaffa di ulti ya sama Kenzie!
"Iya maksudnya Kamu tuh ngapain pake parfum segini banyaknya Zie. Nanti temen-temen malah pusing nyiumnya"Kata Kaffa lagi.
"Pusing apanya. Temenku malah suka nyium wangi parfumnya kok"Balas Kenzie lagi.
"Pasti cewek sih itu yang ngomong. Hayoo. Ngaku Kamuu~Iya kan??🙄"Ucap Caca. Kenzie yang mendengar ucapan Mamanya langsung kelabakan. Waduh! Ketahuan😣
"Enggak tuh!"
"Halah!"Balas Caca. Sedangkan Kaffa sudah menggelengkan kepala.
"Ayo makan nanti telat Kamu ke sekolah"Ucap Kaffa melerai keduanya. Dan setelahnya mulai sibuk mengunyah makanan masing-masing.
Saat sedang makan Kenzie baru ingat kalau dia belum minta izin sama orang tuanya buat nanti mau pergi. Tapi misalkan minta izin mau pergi kencan bakalan panjang urusannya apalagi kalau Mamanya tau. Hadeh bakalan capek Kenzie di godain terus-terusan sama Mamanya.
"Nanti Kenzie pulangnya rada telat yaa"Ucapnya dengan cepat. Biar gak kedengeran gugup.
"Kenapa?"Tanya Caca dan Kaffa bersamaan.
"Akuu.. Ada kerja kelompok Hehe"Jawab Kenzie. Kaffa dan Caca saling lirik. Hmm fishy~
"Kerja kelompok dimana?"Tanya Caca.
"Di rumah temen lah"
"Iya maksudnya tuh dimana alamatnya Kenzie"
"Di mana yaa. Kenzie gak tau dimana alamatnya. Yang tau Esa.. Pokoknya Kenzie kerja kelompok disana jadi bakalan telat pulangnya"Ujarnya. Dia ingin pembahasan ini cepat selesai.
"Yaudah gapapa"Ucap Kaffa. Dalam hati Kenzie sudah bersorak senang sementara Caca masih memandang ke arah anaknya itu dengan pandangan menyelidik.
Kenzie mengabaikan tatapan Mamanya dan fokus makan sampai akhirnya Ia selesai lebih dulu. Kenzie berdiri dan menyalami tangan Papanya lebih dulu.
"Wait.. Bibir Papa kenapa? Kok luka?"Tanya Kenzie bingung. Perasaan semalam bibir Papanya belum kenapa-napa. Sekarang malah ada bekas luka begitu.
"Sariawan"Balas Kaffa. Kenzie memandang keduanya bergantian kemudian sebelum akhirnya menghela nafas. Ah paham nih dia.
"Jangan sampe kebablasan trus ada hasilnya. Gamau"Ujarnya. Kaffa dan Caca yang mendengar ucapan anak Mereka saling tatap.
"Terserah Kita dong! Ngatur!😒"Ucap Caca.
