Dear 32

12.5K 690 12
                                    

suasana riuh khas pesta perayaan yang ada di salah satu ballroom hotel berbintang di jogja sudah mulai terasa.

hari ini adalah peringatan HUT rumah sakit tempat mona bekerja yang ke tujuh belas setelah beberapa hari sebelumnya sudah dirayakan dengan potong tumpeng dan pembagian bantuan ke beberapa panti asuhan di jogja dan pasien rumah sakit, termasuk cindera mata untuk keluarga besar pegawai dan tim dokter di rumah sakit itu

mona yang akhirnya mau diajak datang ke acara perayaan itu setelah beberapa kali menolak ajakan ares dengan dalih tidak ingin kembali bertemu secara langsung dengan dewa akhirnya menyerah juga.

sudah hampir satu bulan mona tidak lagi bertemu dengan dewa setelah secara sah memutuskan hubungan antara dirinya dan dewa yang berakhir mona harus selalu main kucing-kucingan agar tidak menimbulkan gosip yang tidak perlu.

mona dan ares sampai di hotel dengan pakaian yang bisa dibilang cukup serasi karena yang menyiapkan pakaian mereka berdua adalah yuli, ibunda ares.

yuli bersikeras membuat baju keluarga dengan tema yang mirip selaku pemilik rumah sakit dan mona ikut masuk dalam jajaran tersebut.

tadinya dokter adi juga diundang, tapi karena kesibukan dan kewajibannya maka dokter adi ijin untuk tidak hadir dan meminta mona untuk mewakilinya.

saat ini mona mengenakan gaun panjang berwarna hijau out off shoulder dengan tali tinggi menutupi bagian depan lehernya disandingkan dengan ares yang mengenakan stelan jas senada memukau banyak tamu yang datang, semua mata memandang keduanya dengan terkagum.

mona bergabung dengan dokter yang lain sedangkan ares sedang menyalami beberapa tamu yang hadir karena memang hajatan ini adalah milik keluarganya.

"Dokter mona nggak mau nyari gandengan baru?" tanya dokter peter tiba-tiba.

"mentang-mentang nggak dateng sama istrinya nanyanya begitu, inget anaknya udah dua!" mona melirik dokter peter dengan usil membuat gelak tawa riuh di kelompok mereka.

dokter peter memang datang sendirian karena istrinya baru saja melahirkan dan sedang proses recovery apalagi bayinya masih sangat kecil jadi tidak bisa di tinggal-tinggal

"ya maksudnya bukan sama saya dong dok, eh apa malah sudah sah ni ? kok tadi saya liat berangkatnya barengan"

"hemm, mulai gosip deh"

"tapi kalian cocok banget loh mon, bajunya aja udah couple_an begitu." cletuk dea yang juga berada di kelompok itu.

"nggak usah jadi mak comblang lagi, nanti kejadian kaya yang kemarin," mona melirik skeptis kepada dea membuat ibu hamil itu terbahak sedangkan irfan suami dea hanya menggeleng kan kepalanya tak habis pikir dengan kejailan istrinya itu.

pembawa acara memberitaukan bahwa acara akan segera berlangsung dan hadirin dimohon untuk menempati tempat duduknya masing-masing guna menyambut kedatangan pemilik rumah sakit beserta jajaran petinggi yang akan menempati panggung untuk memberikan kata sambutan.

pesta diselenggarakan secara round table. setiap meja berisi dua hingga empat penghuni dengan secarik kertas berwarna merah maroon ber embosed tulisan nama masing-masing tamu yang diundang, tepat di sebelah nama mona adalah nama arester.

"kok dokter ares disini mon? bukannya seharusnya dia satu meja sama dokter rey dan istrinya ya?" dea yang kebetulan satu meja dengan mona nyeletuk. meja itu berisi dea, suami dea, mona dan ares.

sedangkan di meja paling depan berisi, dokter reynaldi dan istrinya beserta dua pasang suami istri yang tak salah mona kenali adalah orang tua dewa. tapi entahlah karena mona juga belum pernah ketemu secara langsung dengan mereka. sedangkan yasmin lagi-lagi absen hadir karena harus ke luar negeri untuk keperluan pekerjaannya yang tidak bisa ditinggalkan.

Dear tomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang