29

52 3 0
                                    

🫀 HAPPY READING 🫀

nindi menghirup udara secara rakus, hari ini adalah hari dimana ia harus memulai kehidupan, suasana yang baru.

hari dimana tak ada kala yang selalu ada di sampingnya. kini ia harus bisa menjaga diri sendiri, karena kala dan dirinya berbeda sekolah.

"lo pasti bisa" gumam nindi untuk menyemangati dirinya.

lalu ia melangkah memasuki sekolah itu dan menuju ke lapangan, karena memang ini adalah awal masa pengenalan lingkungan sekolah.

tak lama kegiatan itu di mulai, murid -murid batu sibuk dengan urusannya begitu juga dengan panitia osis yang mendampingi mereka.

hingga, ada dua orang perempuan yang mendekati nindi. salah satu dari mereka menjulurkan tangannya seakan mengajak berkenalan "Ansel" ucapnya, nindi pun menatap Ansel yang menurutnya sangat cantik.

nindi tersenyum tipis, lalu menerima uluran tangan Ansel "nindi"

"hari ini kita berteman" dengan reflek nindi melepaskan tangannya yang membuat Ansel dan temannya itu mengernyit.

"kenapa? lo ga mau temenan sama kita berdua?" nindi menggeleng samar.

"bukan gitu, tapi apa lo yakin mau temanan sama gue?"

"secara gue berasal dari keluarga yang hancur, takutnya lo berdua ga nyaman ada di dekat gue"

Ansel tersenyum tipis dan memegang bahu nindi "kenapa ga? gue ga masalahin mau lo berasal darimana, yang terpenting disini gue cari teman. dan keliatannya Lo anak baik."

lalu Ansel menoleh pada teman-teman "kenalin nama lo ogeb" Ansel menatap temannya itu dengan tatapan tajam.

teman Ansel itu menjulurkan tangannya dan memperkenalkan diri "Risya"

"nindi" ucap nindi.

"gimana? jadi berteman?" tanya ansel yang langsung di angguki oleh nindi.

"cari satu lagi biar ga ganjil" Risya dan nindi pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

🫀🫀🫀

jam istirahat tiba, mereka bertiga berjalan bersama menuju kantin.

tak sengaja, nindi menabrak seorang siswi hingga terjatuh "eh maaf, gue ga sengaja" lalu nindi membantu siswi itu berdiri.

"Lo ga papa kan?" tanya nindi, siswi itu mendongak dan tersenyum "gapapa, santai aja"

"NAH!" pekik Ansel secara tiba-tiba, yang membuat tiga orang di sekitarnya menoleh.

Risya yang tak suka dengan sikap ansel itu menoyor kepala Ansel "kebiasaan" ucap Risya.

Ansel terkekeh lalu kembali menatap siswi itu "kebetulan ada Lo, gimana kalau lo gabung sama kita?" ucap Ansel

"gabung teman gitu?" Ansel mengangguk, siswi itu tersenyum "BOLEH" pekik siswi itu yang suaranya lebih keras daripada ansel, yang membuat mereka bertiga menutup telinganya.

"nama gue caca" ucap siswi itu memperkenalkan diri.

"gue Ansel" Ansel menunjuk dirinya sendiri "dia Risya, terus yang di sampaikan kanan gue itu nindi" ucap Ansel memperkenalkan temannya.

"senang berkenalan dengan lo semua" mereka bertiga mengangguk.

"yaudah, kita ke kantin bareng-bareng aja yuk. gue udah laper banget" Ansel memegang perutnya yang memang sudah kelaparan.

"GASS" pekik nindi dan caca bersamaan.

🫀🫀🫀

sepulang sekolah, nindi memasuki rumah dengan raut wajah yang bahagia.

ia tak menyangka bahwa dirinya bisa secepat ini mempunyai teman. ternyata yang dikatakan orang 'masa smp masa paling indah' itu sangat salah besar.

karena, nindi dapat merasakan masa itu ketika ia menginjak kaki di bangku sma.

lamunannya pun terbuyar karena ada dering telpon dari ponselnya.

segeralah nindi mengangkat telpon yang berasal dari kala. nindi tersenyum senang melihat wajah kala.

"napa Lo senyum-senyum? dapet temen baru?"

"YESS, BENER BANGET! gue seneng banget kal, ada orang yang mau temenan sama gue. apalagi orang itu lebih cantik dari gue, dia ga pilah pilih temen" kala tersenyum saat melihat keantusiasan nindi saat menceritakan kejadian hari ini.

"syukurlah, gue seneng kalau ada orang yang mau jadi pengganti gue disaat gue ga ada di samping Lo" nindi tersenyum sangat manis.

"boleh kita ketemuan? ada yang pengen gue bicarain sama Lo" ucao nindi dan diangguki oleh kala.

"boleh, kapan?"

"sekarang bisa?"

TBC

waduhh, bicarain apaan tuh? jadi kepo😋😋

sebelum pergi jangan lupa ninggalin jejak dulu yaww😙😙

SERIBU LUKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang