50

83 3 0
                                    

🫀 HAPPY READING 🫀

setelah 3 bulan kepergian rafael sekolah dihebohkan kembali dengan kedatangan lelaki tampan.

seluruh siswi berteriak histeris karena terpana dengan ketampanannya. nindi dan caca yang berada di koridor itu mengernyit.

"ada apa sih? heboh amat" tanya caca

"kalau Lo tanya gue, gue tanya siapa Jamal? orang daritadi gue di samping Lo" nindi memutar bola matanya malas.

"sensi amat Lo pagi ini" ucap Caca meninggalkan nindi, lalu ia menghampiri siswi yang bernama keisha.

dan ia baru tahu satu hal, bahwa lelaki yang baru saja masuk ke dalam sekolah ini adalah adik Rafael, arshaka.

Caca menoleh ke samping, melihat nindi yang baru saja tiba di sampingnya "nin, ternyata di-" belum sempat melanjutkan ucapannya, nindi menarik tangan Caca menuju taman.

"ANSEL!!! ADA BERITA HOT HOT" teriak nindi, setelah sampai di depan Ansel dan Risya.

nindi melepas cekalannya lalu mengatur nafasnya "Lo tahu? adiknya kak Rafael pindah kesini anjir" ucap nindi dengan berbata-bata.

"HA?!" pekik Ansel dan Risya bebarengan.

🫀🫀🫀

hari ini adalah hari spesial bagi zaheer, teman Mikael. dan ia berniat untuk mengadakan party di rumahnya.

nindi menatap dirinya di pantulan kaca yang sangat besar, nindi tersenyum manis melihat lukanya yang mulai memudar.

ia hanya memakai sebuah gaun bewarna putih dengan rambut yang ia kuncir. terlihat simpel tapi menarik perhatian bila nindi memakainya.

 terlihat simpel tapi menarik perhatian bila nindi memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(contoh gaun yang nindi pakai)

setelah ia mendapat telepon dari Mikael, nindi segera keluar dari rumah. untung saja bono tidak ada di rumah, jadi ia tak perlu berdebat dengan papanya itu.

"DOR!" pekik nindi dengan menepuk bahu mikael.

Mikael yang awalnya fokus pada ponselnya itu mendongak. ia menatap nindi dari ujung kepala sampai kaki.

"minim banget pakaian Lo" nindi menghendikkan bahunya, lalu ia naik ke motor Mikael.

Mikael yang melihat kelakuan nindi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

ia melepas jas yang ia pakai, lalu ia julurkan pada nindi "buat nutupin paha Lo" ucap Mikael, nindi pun menerima dengan senang hati.

🫀🫀🫀

"happy birthday heer" nindi menjabat tangan zaheer.

"thanks nin" ucap zaheer dengan senyum manisnya.

setelah berjabat tangan, nindi berpamitan pada teman mikael karena ia diajak oleh Risya dan caca untuk hunting makanan yang ada di party zaheer.

"gue lihat-lihat Lo makin Deket sama nindi, kenapa ga lo tembak aja?" tanya ravendra dengan merangkul bahu Mikael.

"gue pernah nembak dia, tapi dia nolak"

"kenapa?" tanya gio yang penasaran.

"dia punya trauma di dalam sebuah hubungan"

"yahh Lo jadi sadboy dong" ucap gio dengan wajah memelas.

Mikael yang melihat itu meraup wajah gio "tampang Lo pengen gue makan" ucap Mikael dengan tatapan tajam, mereka semua yang menyaksikan kerandoman Mikael dan gio itu terkekeh pelan.

tak lama, datanglah seorang arshaka dan ansel. mereka berjalan seperti pangeran dan putri, sangat cocok.

"malam bro!" arshaka menepuk pundak zaheer yang membuatnya menoleh.

"tambah tua bae Lo" lalu arshaka dan zaheer berpelukan ala mereka.

dan arshaka lanjut ber-tos ria dengan verloz, rasyaka, ravendra, mikael, ghio. teman-teman arshaka.

"happy birthday heer" ansel tersenyum tipis yang juga di balas oleh zaheer.

"thank's sel, malam ini Lo cantik banget" ansel tersenyum malu.

"ngomong apaan lo" ucap arshaka menatap datar zaheer.

zaheer yang di tatap itu meringis tak bersalah "santai bro"

"kalian udah laper kan? noh, buruan makan. gue kesana dulu" sambung zaheer dan meninggalkan teman-temannya.

"sel, mau jadi pacar gue ga?" ghio meraih tangan ansel yang langsung di tepis oleh arshaka.

"yaelah shak, gitu doang marah" ghio mengusap-usap tangannya yang panas akibat tepisan arshaka.

"jangan bangunin singa kelaparan bro" mikael merangkul tubuh ghio.

🫀🫀🫀

"mik, Lo punya rokok ga?" tanya nindi yang sedang berada di apartemen milik Mikael

"kenapa Lo nanyain?"

"Lo ngerokok ya?" sambung Mikael nindi hanya diam. ia baru sadar apa yang baru saja ia ucapkan.

Mikael yang melihat nindi hanya diam itu menghampirinya dan duduk di samping nindi.

Mikael menyentuh dagu nindi lalu ia menatap nindi yang sedang menundukkan kepalanya "kenapa ngerokok?"

"Lo lagi ada masalah? ga baik cewek ngerokok. kalau ada masalah cerita ke gue"

TBC




SERIBU LUKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang