07

29.3K 891 3
                                    


"Let's do it, baby"

🍒🍒🍒


Flashback on

Pagi ini, Keisha berjalan dengan tubuh yang lemas tak bersemangat. Dia masih teringat kejadian malam tadi, membuatnya semakin takut pada Marlon jika laki-laki itu datang lagi ke kamarnya malam-malam.

Apalagi bekas gigitan Marlon yang masih membekas dileher Keisha, gadis itu memiliki rasa takut dan trauma. Marlon sangat kasar, dia bahkan tak segan-segan menyakiti seluruh tubuh gadis itu.

Saat dia berjalan di Koridor sekolah, seseorang memanggilnya.

"Keisha!"

Gadis bernama Keisha itu pun menoleh ke depan, didepannya tepat ada seorang murid laki-laki yang ia kenali berlari kecil kearahnya sambil tersenyum. Dibalas senyuman juga oleh Keisha.

"Iya?" tanya gadis itu saat laki-laki itu sampai di hadapannya.

"Nih, gua ada tugas kelompok dan kelebihan jadi gua ada pikiran buat kasih ini ke lo. Terima ya" laki-laki itu menyodorkan sebuah gantungan kunci dari stik es cream.

Senyuman terbinar diwajah Keisha, gadis itu langsung merasa bahagia dan senang ketika ia diberikan barang berharga dari seseorang. Apalagi yang memberinya adalah Andro, laki-laki yang pernah menjadi harapan terbesar Keisha untuk memilikinya.

"Makasih An, lucu banget" seru gadis itu.

Andro tersenyum senang mendengarnya, dia bahkan menepuk-nepuk kepala Keisha berkali-kali dan mengacak-acak rambut gadis itu. Keisha bahkan tak merasa terganggu akan hal itu, dia seperti nyaman merasakannya.

"Mau ke kelas bareng?" tawar Andro.

"Kita beda kelas" ucap Keisha.

"Gapapa, mau ngga?" tawarnya lagi.

Keisha mengangguk, "ayo".

Keisha pun berdampingan bersama Andro berjalan berdua di Koridor, mereka juga bercanda ria.

Flashback off

🍒🍒🍒

"Lo beneran bakal masukin dia?" tanya Darren.

Marlon menaikan kedua alisnya, "dia harus gua kasari, terlalu lama gua biarin dia nakal" jawabnya.

"Kalo kebentuk, lo mau tanggungjawab?" tanya Reyhan.

"Gua bakal pergi jauh, sama dia selamanya".

Marlon bersama keenam temannya bersantai dirumah besar Marlon, sementara gadis bernama Keisha itu terkurung didalam kamar. Kedua tangan dan kakinya terikat diujung ranjang, mulutnya diberi kain agar gadis itu tidak berteriak.

Sungguh malangnya gadis itu, Marlon begitu kejam padanya.

.

Kini Keisha menangis sejadi-jadinya, dia hanya bisa menangis. Dia tidak bisa berteriak meminta tolong, karena ada kain yang mengumpal di mulutnya, bagaimana bisa dia berteriak meminta tolong dan apa ada yang akan menolongnya dirumah besar ini.

Gadis itu mengepalkan tangannya, menahan rasa sakit karena tangannya terikat sangat kuat. Bahkan tangannya sudah memberi tanda-tanda berwarna merah-merah disana, sangat sakit dan sakit.

Sehingga, pintu terbuka dengan perlahan dan tertutup dengan keras. Jantung Keisha berdetak lebih kencang, matanya ia pejamkan, dia tau siapa yang datang dan entah dimana orang itu berada saat ini.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang