🍒🍒🍒
"Valen bertahan ya sayang! Aku sama kamu, kamu harus kuat!"
Tangis Fabio pecah disamping Valen yang didorong menggunakan hospital bed, dia terus menggenggam tangan Valen sementara tangan lain gadis itu memegang perutnya sambil merintih kesakitan.
Darah mengalir terus dari bagian bawah tubuhnya, dia menangis kesakitan yang luar biasa. "Sakit.." lirih nya memejamkan matanya.
Valen masuk kedalam ruang operasi, Fabio langsung lemas didepan pintu ruang itu. Dia memukul dadanya sendiri dengan keras.
Flashback On.
Valen dan Fabio berjalan ditepi pantai, mereka tengah asik berliburan disana. Bahkan pantai itu sepi sekali karena Fabio membayar pantai itu hanya untuk dirinya dan Valen bersenang-senang.
Kini keduanya duduk dibawah payung pantai, sambil menikmati makanan dan minuman kelapa yang segar.
"Liat deh! Lucu banget kan" ucap Valen melihat tata makanan yang dipesan, bagaimana wortel dan sosis disana disusun dengan sangat lucu.
Valen mengambil foto makanan itu, lalu dia dengan diam-diam mengambil foto Fabio yang tengah menikmati makanannya dengan pipi yang penuh makanan.
Laki-laki itu tidak sadar dengan apa yang dilakukan Valen karena dia fokus pada makanannya, mungkin dia sudah sangat lapar sekarang sampai-sampai tak ada jeda untuk makan.
Hingga Valen tidak sengaja memencet flash, dan alhasil kameranya mengeluarkan sinar cahaya dan mengenai Fabio. Gadis itu langsung meletakkan kameranya dengan cepat dan tersenyum pada Fabio yang menatapnya bingung.
Fabio terus menatap Valen yang langsung memakan makanannya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Diletakkannya sendok dan garpu diatas piring itu kemudian Fabio menangkup dagunya dan menatap Valen.
Valen saat itu berusaha tidak tersenyum dan tidak memperdulikan keberadaan seseorang didepannya itu, dia malu karena baru ini dia mengambil foto Fabio diam-diam.
Tatapan Fabio benar-benar membuat anak orang menjadi gila, Valen langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya dengan tersenyum bahkan wajahnya memerah.
Fabio tertawa kecil, lalu dia melanjutkan makannya sambil menatap Valen terus-menerus. Gadis itu bahkan tidak bisa menghentikan senyumannya yang terus mengembang di wajah kepitingnya itu.
Valen mulai berani menatap Fabio, dia mendengus kesal dan mengerutkan keningnya. "Udah ya! Aku colok mata kamu nanti" ucapnya lalu kembali menyantap makanannya.
Tapi tidak sanggup lagi, karena Fabio masih menatapnya dengan tersenyum. Alhasil gadis itu kembali tersenyum, dan menutup wajahnya kembali. "Fabio!" pekiknya.
"Kenapa sayang?"
"Biarin aku makan"
"Yaudah makan"
Valen kembali makan, kali ini dia membelakangi Fabio dan melanjutkan makannya dengan cepat. Fabio tidak berhenti menatapnya, tapi dia menatap punggung dan rambut gadis itu.
Lalu dia menghela napas kasar, dan menatap kelangit. "Ya Tuhan! Istriku membelakangiku Tuhan! Ya Tuhan.. Sepertinya aku harus mencari istri baru" ucap lakukan itu dengan tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTGOAP [TERBIT]
Teen Fiction(BBRP PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! .... Marlon adalah orang yang berbahaya bagi Keisha, laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya itu tak akan membiarkan Keisha keluar dari hidupnya. Semua berubah s...