27

12.6K 438 10
                                    

🍒🍒🍒

Tak terasa, Keisha benar-benar hidup dengan tenang selama lima bulan ini. Dia sudah mulai tenang dan tak takut untuk keluar sendirian tanpa Melly, dia juga tak takut-takut lagi untuk berteman dengan teman laki-laki ditempat kerjanya.

Melly juga berkali-kali meyakinkan Keisha untuk berteman dengan yang lainnya, karena gadis itu diawal bekerja dia masih canggung dan takut ingin berteman. Memikirkan bahwa ada Marlon disini, dan bila dia mengetahui jika dia berteman dengan seorang laki-laki akan bahaya.

Tak disangka pula, Melly kini memiliki pacar dari tiga bulan lalu berkencan dihari ketiga mereka bertemu pertama kali. Di sebuah cafe, dimana pacar Melly pekerja baru dan tertarik langsung dengan gadis itu karena Melly membantunya membuat minuman.

Keisha mengetahui itu, tentu. Dia bahagia, Melly jadi banyak tersenyum dan cerita-cerita, dia juga mengenalkan teman pacarnya padanya. Namun Keisha sedikit ragu untuk menerima pertemuan dari teman pacar Melly.

"Oh ayolah Kei, kita sudah dinegara jauh. Buat apa lo tetep pikirin dia?" ucap Melly merengek.

Hari ini, Melly dan pacarnya ingin mempertemukan Keisha dan temannya. Sudah berkali-kali menjadi wacana dan tak jadi-jadi, akhirnya kedua pasangan itu memutuskan untuk mempertemukan mereka dengan cara mereka sendiri.

Keisha takut, seseorang memata-matai mereka dan memberi tau semua ini pada psikopat itu. Benar, dia sudah hidup tenang. Tapi jika dia bersangkutan dengan laki-laki, pikirannya selalu tertuju dan teringat pada kejamnya Marlon ketika mengetahui Keisha dekat dengan laki-laki lain selainnya.

"Gue takut.." ucap Keisha lalu menunduk.

Melly memutar bola matanya malas, lalu dia menepuk bahu Keisha. "Hei, gue selalu di samping lo. Jangan takut, lo takut dia makin semena-mena sama lo" yakin Melly.

Keisha menatap Melly dengan sendu, perlahan dia menangis. "Gue selalu takut kalo udah bersangkutan sama cowok, gue selalu takut mereka bakal mati gara-gara deket sama gue"

"Heh! Inget, lo sekarang temenan sama Ishoka mana lo asik banget sama dia. Pelanggan aja sampe kalian jailin loh, untuk apa takut lagi? Ayolah!" ucap Melly tetap meyakinkan Keisha.

Keisha mengangguk, lalu dia tersenyum. "Iya deh, temenan tapi ya!"

"Pacaran"

"Ngga"

"Pacaran kok"

"Ngga ih!"

"Biar double date!"

"Yaudah berempat, kan sama aja"

"Pacaran ish!"

"GAMAU MELLY!"

..

"Itu mereka" ucap Melly menunjuk dua orang yang tengah duduk santai dengan bermain ponsel masing-masing.

Melly dan Keisha berjalan perlahan-lahan kearah mereka agar dikira orang asing. Lalu berhenti tepat disebelah meja orang itu, satu orang darinya menoleh lalu tersenyum dan memeluk Melly dengan erat.

"Babe, i miss you.."

Keisha hanya diam, dia melihat itu merasa geli sendiri. Suara dari pacar temannya itu seperti dibuat-buat, rasanya tak tampan sekali didengar.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang