17

18.3K 486 14
                                    

🍒🍒🍒

"

Keisha.. Keisha.. Keisha.. Nama yang cantik" gumam Marlon sambil menatap foto-foto yang tergantung di langit-langit kamar.

Semua foto Keisha berada di sana, ada foto masa kecilnya dan foto dimana dia berciuman dengan Marlon dan dimana gadis itu menangis saat bermalam dengan laki-laki itu.

Foto-foto itu sangat banyak, mungkin lebih dari seratus. Laki-laki itu tak bosan melihat wajah cantik gadisnya, senyuman manisnya dan matanya yang lucu.

"Damn, i'm obsessed with her" ucapnya sambil tersenyum miring.

"You really surrender to me"

"I really want a baby from you"

"He will die if he dares to rebel against me, let alone run away from me.."

Marlon tertawa terbahak-bahak, suaranya seperti iblis yang kesenangan. Dia tampak ngeri, saat tak bersama Keisha.

Dia kan sekarang bersikap manis dan lucu pada gadisnya, tapi dia tak tau sikapnya jika dibelakang gadisnya. Dia tetap membawa sikap obsesinya pada Keisha.

"You really drive me crazy, you make me have a high obsession for you!"

Marlon beranjak dari kursinya, lalu dia berjalan keluar dari kamar.

Laki-laki itu mempercepat jalannya, ketika amarah dalam dirinya tiba-tiba datang begitu saja tanpa sebab. Membuatnya menginginkan sesuatu yang menghasilkan darah segar.

Dia menginginkan sesuatu, dan saat ini didalam pikirannya adalah Keisha.

"I love her screams, her cries, when she rebels and begs for my forgiveness"

"I want her to scream in pain, when I write my name on his cheek"

"Keisha.."

Ceklek

Marlon bisa melihat, dimana Keisha berlompat kaget dari atas kasurnya. Awalnya gadis itu tengah tiduran, namun kedatangan laki-laki itu membuatnya kaget dan bangun.

Gadis itu tersenyum, dia turun dari atas kasur. Lalu berlari kecil ke arah Marlon yang juga berjalan kearahnya sambil tersenyum, Marlon merentangkan kedua tangannya menunggu Keisha memeluknya.

"Gadis pintar, kamu memelukku tanpa ku suruh" ucap Marlon mengusap-usap surai gadis itu.

Keisha menjauh, dia menatap Marlon. "Kakak ada apa kesini?" tanya nya.

"I want you.." ucapnya.

"Want me?" tanya gadis itu lagi.

"Yeah, I want you" jawabnya. "And your blood" lanjutnya.

Keisha berhenti tersenyum, lalu menatap bingung Marlon yang kini bersenyum tak biasa. Laki-laki itu tersenyum hingga menunjukkan giginya.

Keisha meneguk salivanya susah patah, gadis itu berjalan mundur was-was saat Marlon mulai berjalan mendekat kearahnya sambil meraba-raba sakunya.

Dia takut, laki-laki itu akan mengeluarkan benda yang tak pernah diharapkan Keisha. Gadis itu menggeleng, dia mencoba menyadarkan Marlon.

"Kak! I want you too!" ucap gadis itu.

Dia pikir Marlon akan sadar, dan berhenti dengan apa yang ada didalam pikirannya saat ini.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang