🍒🍒🍒
Keisha dan Melly berdiri menatap kagum rumah yang baru saja mereka beli. Melly tak berhenti memotret rumah yang bercat warna putih, dengan pagar warna hitam dan disiapkan garasi dan juga pepohonan yang besar juga tanaman-tanaman cantik didepan rumahnya.
Langsung saja mereka masuk kedalam, Melly membuka kunci pintu rumah itu. Terbukalah rumah itu, mereka semakin terkagum-kagum melihat isi dalam rumahnya. Mereka kira isinya biasa saja tapi ini benar-benar luar biasa, dekorasi yang sangat indah dan memberi kesan mewah.
Barang-barang disana disediakan secara gratis, patung-patung kecil yang berada didalam lemari kaca membuat siapa saja yang melihatnya pasti sangat suka dan jatuh cinta. Apalagi sofa nya yang sangat besar dan empuk pastinya, vas bunga yang tertata rapi.
Melly dan Keisha duduk disofa itu dan menyender, "empuk banget, diluar pikiranku banget ni rumah" ucap Melly.
Keisha mengangguk, "bener, langsung nyaman gue disini" ucapnya.
Lalu Melly dan Keisha berganti tempat, mereka baik ke lantai atas untuk kekamar masing-masing. Pertama dikamar Melly dahulu, gadis itu langsung berlari dan lompat kearah kasur. Dia merasakan sensasi dingin dari kasur itu, dan ruangan itu dingin.
Dia menata baju-baju yang sempat dia beli bersama Keisha juga sebelum datang ke rumah ini, dia tata dengan rapi dan berurutan sesuai ukuran baju.
Sedangkan dikamar Keisha, gadis itu antara senang dan sedikit mengingat sesuatu. Kamarnya seperti kamar nya yang dulu di rumah Marlon, dimana dekorasi nya yang hampir sama. Namun tidak menyeramkan, karena masih memberi warna-warna yang indah.
Gadis itu berjalan ke lemari dan mulai menyusun rapi baju bajunya, sesekali dia diam dan mengingat sesuatu. Bahkan dia benci bayang-bayang yang terus melintas dipikirannya, ingat dia harus memulai hidup barunya di sini bersama Melly.
"Apa gue harus warnain rambut?" tanyanya pada diri sendiri.
"Apa gue beneran putus sekolah? Tanpa alasan dan sebab" lanjutnya.
Dia rasa dia dan Melly harus melanjutkan sekolah disini, ya walaupun Keisha mengingat dia sudah bukan lagi seperti seorang gadis pada umumnya. Dia pernah hamil dan keguguran, kehancuran dalam hidupnya membuatnya maju mundur untuk melanjutkan sekolah.
Dia rasa pekerjaannya sudah cukup, dia memutuskan untuk pergi kekamar Melly untuk membicarakan soal persekolahan mereka.
Tok.. Tok.. Tok..
Keisha masuk, dia melihat Melly yang masih menata baju-baju nya dilemari. Dia menghampiri Melly lalu ikut duduk disamping gadis itu. "Ly" panggil Keisha.
Melly mendongak lalu menaikan satu alisnya.
"Kita lanjut sekolah ngga?" tanya Keisha was-was.
Melly diam laku menatap Keisha, "gue mau.. Tapi gue takut kita ngga diterima disekolah sini" ucapnya. "Apa kita kerja aja? Di cafe cafe gitu, lo mau?" tawar Melly.
Keisha tak memiliki pilihan lain selain bekerja, jadi dia mengangguk setuju. "Mau"
Mereka kini sibuk berfoto untuk melamar kerja di cafe, siapa tau mereka akan diterima karena umur mereka yang muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTGOAP [TERBIT]
Teen Fiction(BBRP PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! .... Marlon adalah orang yang berbahaya bagi Keisha, laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya itu tak akan membiarkan Keisha keluar dari hidupnya. Semua berubah s...