🍒🍒🍒
Tiga jam lalu, Keisha tertidur. Lalu dia terbangun di tempat yang berbeda, sangat terang lampu diruangan ini dan suhu pun sangat dingin tak seperti dikamarnya.
Dia linglung, mencoba bangun mengubah posisinya menjadi duduk. Lalu memegang kepalanya yang masih terasa pusing, lalu pelan-pelan mengamati seisi ruangan ini.
Rumah sakit.
Gadis itu masih dalam keadaan tak sadar. Lalu pintu terbuka, seseorang masuk dengan satu orang dibelakangnya sambil membawa buku entah apa itu.
Keisha mengerutkan keningnya, dia mencoba memperjelas penglihatannya, dia membulatkan matanya setelah melihat orang itu.
"K-Kamu.."
Dokter, laki-laki itu mengangguk menatap Keisha. "Tinggalkan kami" pitahnya. Lalu suster itupun keluar.
"Selamat, atas kehamilanmu. Udah dua minggu loh" ucap dokter itu.
Mata Keisha berkaca-kaca, ketika dokter itu memberinya selamat atas kehamilannya. Bibirnya bergetar ingin berucap.
"Biasa aja dong, ngapain kaget?"
"K-Kenapa bisa.. K-Kamu jadi dokter, A-Apin..?"
Dokter bernama Apin alias Marvin itu terkekeh pelan, sambil tersenyum kearah Keisha. "Gantiin papa bentar, nanti juga pulang" ucapnya lalu menaruh obat-obatan diatas meja.
"Buat kamu, udah aku jelasin ke Marlon. Jaga kesehatan ya? Jangan cape-cape" ingatnya.
Saat Marvin ingin pergi keluar, gadis itu memanggilnya dengan suara bergetar. "A-Apin.."
Marvin berhenti, lalu berbalik dan menaikan satu alisnya sambil tersenyum kearah Keisha. Dia kembali berjalan kearah kasur Keisha.
"Kamu gamau nolongin aku? Aku hancur, aku udah gamau hidup lagi.." ucapnya.
Marvin mengerutkan keningnya, "hei, jangann ngomong gitu. Kamu bersyukur, dapet laki-laki seperti Marlon, dia pasti bisa jadi ayah yang baik buat anak kamu"
"COBA KAMU PIKIR, APA ADA ANAK SMA KELAS DUA HAMIL!? HA!" ucapnya sedikit meninggikan suaranya.
Marvin tak kaget, dia masih biasa-biasa saja. Lalu kembali terkekeh kecil, "aku atau Marlon itu kaya apa, sejak kecil dia udah cabul. Suka goda goda tante-tante yang setiap lewat didepan kita" lanjutnya.
Keisha menggeleng tak percaya, "seenggaknya kamu nolongin aku, dia ngga cinta sama aku Vin.. Dia.. Dia obsesi, dia obsesi sama aku!"
Marvin menaruh telunjuknya dibibir Keisha, lalu menggeleng. "Don't say, jangan gitu.. Lama-lama dia bakal cinta sama kamu, oke?"
Keisha tetap bersikeras menggeleng, dia menyela ucapan Marvin. "Aku ngga cinta, aku ngga cinta sama psikopat kaya dia.." ucap Keisha dengan menangis.
Jujur, Marvin juga tak percaya dan sedikit kaget melihat hasil lapor kehamilan Keisha, teman kecilnya. Hatinya sangat tertusuk dan untungnya laki-laki itu kuat untuk bersikap baik-baik saja dan tak terjadi apa-apa di depan Keisha.
Keisha menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya, Marvin tak tega melihatnya. Dia ingin memeluknya tapi sadar bahwa dirinya dan Keisha sudah tidak ditakdirkan untuk bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTGOAP [TERBIT]
Teen Fiction(BBRP PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! .... Marlon adalah orang yang berbahaya bagi Keisha, laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya itu tak akan membiarkan Keisha keluar dari hidupnya. Semua berubah s...