57

6.9K 321 34
                                    

🍒🍒🍒

Keisha bangun tepat pukul empat pagi, gadis itu tidak nyenyak dalam tidurnya. Dia terlalu takut dan memikirkan kondisi saat ini, dia takut Marlon akan diam-diam masuk kedalam kamarnya saat dia tidur.

Sungguh, laki-laki itu selalu menjadikan Sheila sebagai sasaran. Dan Kevin hanya dibiarkan saja untuk tetap tenang, Keisha sangat mengkhawatirkan keberadaan Marlon saat bersamanya.

Seperti dahulu, laki-laki itu akan datang dengan sikapnya yang manis dan nyatanya dia tidak semanis itu. Tidak ada lagi yang menggantikan posisinya, tetap dia dan hanya dia.

"Kamu ngapain?" tanya Keisha, berhenti di depan tangga saat hendak turun dia melihat Marlon yang duduk dia nak tangga sambil memandang lurus kedepan.

Laki-laki itu tidak menjawab, Keisha memberanikan diri untuk mendekat dan duduk disebelahnya. Dia meraih tangan Marlon lalu dia genggam dengan erat, baru saja menyentuh dia langsung ingin menangis.

Keisha menunduk, menahan air matanya untuk tidak jatuh. Lalu dia kembali menatap tersenyum pada Marlon, "kamu laper? Jam segini udah bangun, mau aku masakin sekarang?" tanya nya masih dengan kelembutan.

Marlon menoleh, ekspresi nya datar. Dia mengingat kejadian semalam, dimana gadis disampingnya itu meninggikan nada bicaranya. Laki-laki itu diam lagi tidak menjawab, dia kembali menatap lurus kedepan, tepatnya pada patung besar.

Keisha menghela napas panjang, dia ikut diam menatap patung yang ditatap suaminya itu. Lalu dengan perlahan-lahan dia menyenderkan kepalanya dibahu Marlon, tangannya masih menggenggam tangan laki-laki itu.

"Kamu ngga mau cerita sama aku? Aku tau keadaan kita sekarang, aku pengen bantu kamu. Dan maaf kalo aku pernah bentak kamu" ucap Keisha memecahkan keheningan.

"Tau ngga? Sejak saat itu, kita jarang ngobrol banyak dan jarang keluar buat cari kesenangan. Aku kangen, aku mau bantu kamu buat balikin semuanya kaya dulu" lanjutnya.

Air matanya menetes dengan cepat.

"Aku ngga mau kamu terluka, tolong menjauh sedikit" ucap Marlon.

Keisha mendengar itu, dia perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sendu laki-laki disampingnya yang kini berdiri dan berjalan menuruni tangga lalu keluar dari rumah. Sebelum dia membuka pintu itu, dia sempat menoleh menatap Keisha yang masih menatapnya lalu dia melanjutkan langkahnya keluar dari rumah.

Keisha diam, dia mulai berdiri dan kembali berjalan menuruni tangga menuju dapur untuk mengambil air minum.

..

"Halo Kei? Kenapa?"

"Marlon sama kakak ngga? Emm.. Dia daritadi ngga ada dirumah kak.."

"Marlon? Keluar? Kemana? Dia ngga sama gue"

"Aku.. Aku takut dia.. Hiks.. Kak tolong.. Cari Marlon, aku takut dia lakuin hal itu sama orang yang dia temui di jalan kak.. Aku mohon"

"Ya.. Ya, gue cari dia. Sama lo, oke?"

"Yang lain?"

"Mati semua"

"Kak!?"

"Bersyandah.."

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang