58

4.6K 279 43
                                    

🍒🍒🍒

sudah tiga jam Keisha berada didalam kamar Marlon, dia dibuat tertidur lama oleh laki-laki itu hingga dia melewati jam makan kedua anaknya.

Gadis itu terbangun, menatap jam dinding dan dia segera turun dari tempat tidur dan berlari keluar kamar. Dia masuk kembali kedalam kamarnya, dan mulai membuat susu untuk kedua anaknya.

Dia salah, dia meningalkan kedua anaknya dengan jangka waktu yang lama dan membiarkan mereka kelaparan. Bahkan Kevin tidak lagi tertidur, dia menatap sekeliling dengan mengemut jarinya.

Sementara Sheila, bayi cantik itu menangis merengek. Keisha dengan cepat segera mememberi mereka botol susu, lalu dia bersenandung untuk kedua anaknya.

Keisha tersenyum, menatap kedua anaknya yang meminum susu dengan sangat lahap. Sepertinya mereka sangat lapar, Keisha jadi merasa bersalah sudah mengunci mereka tapi bahaya juga jika dia tidak mengunci kamar.

Bagaimana jika Marlon masuk dan melakukan hal yang tidak diinginkan oleh Keisha?

"Maaf ya sayang, maafin mama" ucap gadis itu.

Tatapan Kevin sama seperti Marlon menatapnya, bayi laki-laki itu menatap terus Keisha dengan mata bulatnya yang lucu. Tangan kirinya yang menggenggam boneka kecil beruang.

Sementara Sheila, sepertinya bayi perempuan itu mengantuk setiap saat. Keisha mengelus elus tangan Sheila yang menggenggam jari kelingking nya tanpa dilepas, gadis itu tidak berhenti mengembangkan senyumannya.

"Siapa yang menyuruhmu pergi?"

Deg

Keisha diam, dia tidur berani bergerak. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat, tidak dapat dipungkiri dia benar-benar merasakan gemetaran seluruh badannya.

Saat suara langkah kaki mulai terdengar semakin dekat, semakin dekat. Keisha langsung membalikkan badannya dan terkejut bukan main kala mendapati keberadaan Marlon tepat di belakangnya dengan senyuman menyeramkan.

"Akh!" pekik Keisha. Dia memegang dadanya, lalu menatap Marlon dengan was-was.

Marlon, laki-laki itu terkekeh pelan lalu berjalan mundur dia langkah. Tatapannya mengarahkan pada dua keranjang bayi di sebelah Keisha, gadis itu yang mendapati pandangan suaminya mengarah pada siapa dia langsung berdiri dan menghampiri Marlon.

Tangannya menyentuh dada kiri laki-laki itu, dengan senyuman ragunya dia mencoba mengalihkan pandangan Marlon. "A-apa kepergianku buat tidur kamu ngga nyenyak?" tanya Keisha.

Marlon mengalihkan pandangannya, lalu beralih menatap Keisha dengan mengangkat kedua alisnya. Dia tersenyum, lalu mengangguk, "jangan pergi dari aku, aku ngga bisa tanpa kamu" jawabnya dan menarik pinggang Keisha untuk lebih dekat lagi.

Keisha sedikit kaget, dia tersenyum dengan gugup tangannya begerak gelisah untuk menjauhkan diri dari Marlon tapi rangkulan laki-laki itu sangat posesif membuat gadis itu tidak dapat bergerak.

"M-marlon"

"Hm..?"

"L-lepas, aku sesak" ucap Keisha.

Tanpa aba-aba, Marlon langsung melepas pelukannya dan membuat Keisha hampir oleng. Laki-laki itu menatap Keisha dengan datar, lalu dia berjalan mendekat.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang