Arial dan Reyndra merupakan saudara kembar. Ayah mereka meninggal dunia sejak dua tahun silam, seiring berjalannya waktu bunda menikah dengan seorang duda yang memiliki putra bernama Farel.
Pada suatu hari Arial sedang bersama Reyndra lalu terjadil...
Dafa hendak berbelok menuju pintu kelas yang ditutup dari dalam. Namun ketika diajak belok Arial seakan bingung, ia menatap lurus lorong-lorong kelas yang tidak terdapat satu pun siswa karena tengah berlangsung kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
"Ke kelas."
"Kelas kita kan di sini, lurus mau ke mana?"
Arial menoleh menatap kelas yang ditunjuk Dafa. Arial menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal, mengapa ia jadi bingung letak kelasnya di mana?
"Bisa jalan kan lo? Kayanya di dalem lagi ada guru." Dafa melepas tangan Arial, cowok itu berdiri di depan pintu, mengetuknya dua kali kemudian menarik engsel pintu.
Benar dugaan Dafa, di dalam kelas terdapat guru yang sedang berdiri di depan papan tulis, Dafa mengucap permisi, bersamaan dengan Arial ia meminta izin masuk mengikuti pelajaran di dalam kelas.
Guru mengizinkan, Arial dan Dafa dipersilahkan masuk.
10 IPA 5
Kelas gue...
Arial duduk di meja yang diacak setiap minggunya. Sekarang remaja itu duduk di meja nomor dua dari belakang, semakin ke belakang ternyata.
"Kaki lo kenapa?" bisik Kevin bersebelahan dengan Arial, hanya berjarak dua tegel keramik saja.
"Jatuh."
"Kok bisa? Baru aja apa dari kemarin?" Kevin menautkan alisnya.
Arial meringis merasakan perih pada pergelangan tangannya, Arial mengangkat pergelangan tangannya ia lihat dengan seksama ternyata sobek namun tidak mengeluarkan darah, hanya luka-luka lecet saja. Namun tetap perih, apalagi belum Arial bersihkan.
"Nah loh," cicit Dafa tak luput melihat kegiatan Arial.
"Pantesan kok kaya ada yang perih."
"Tadi lo masih bisa naik motor?"
"Kalau gak bisa gue gak mungkin ada di depan lo lah Po."