42: Aril Jadi Mermaid?

1.8K 158 15
                                    

Perjuangan hari ini, sudahkah diapresiasi?

Enggak ada yang mengapresiasi ya?

Yaudah kita sendiri saja yang mengapresiasi usaha kita sendiri.

Hai cantik, terimakasih sudah melewati hari ini dan hari-hari kemarin dengan penuh gembira. Aku di sini ada untukmu, terimakasih sudah menjadi sandaran paling nyaman. Baik-baik ya mentalku, jangan down, kalau ngerasa down bilang saja, nanti kita istirahat bersama. Otak istirahat maka tangan sampai kaki juga harus istirahat, karena kita adalah kesatuan yang padu, tidak boleh terpecah. Masalahmu juga masalah kita. Jangan lupa tetap bahagia :)

-Dari diri sendiri untuk diri sendiri-

H A P P Y  R E A D I N G

●●●

Definisi mental 'sehat' itu yang bagaimana sih?

Kalau menurut Farel definisi mental sehat yang ia dambakan adalah memiliki kekuatan atau energi untuk tetap berpikir positif dan mampu melawan pikiran negatif.

Selama ini Farel menginginkan kekuatan itu. Bersyukurlah bagi kalian yang mampu positive-thingking dengan mudah, karena tidak semua orang bisa melakukan pemikiran positif semudah yang bisa kita bayangkan.

Semakin gila Farel rasakan pada awal-awal menjalani terapi bersama Psikiater di Singapura. Sulit mengendalikan diri adalah permasalahan utamanya.

Tekad Farel untuk sembuh sempat goyah, Jovan dibuat kalang kabut ketika Farel tiba-tiba down dan ingin menyerah dengan hidupnya. Farel butuh Arial yang selalu mengerti apa yang ia rasakan, namun rasa bersalah sekaligus takut mengulangi hal yang sama membuat Farel tidak berani menghubungi anak itu. Farel tidak berani bercerita pada Arial, sudah cukup ia membuat Arial hampir kehilangan nyawa yang kedua kalinya gara-gara ulah dirinya. (Pikir Farel Arial dioperasi karena kecerobohan dirinya mengajak anak itu pergi setelah kecelakaan mereka yang belum pulih sepenuhnya).

Waktu itu pikiran Farel sudah kemana-mana, Farel menyebut dirinya sendiri orang gila. Dia menganggap dirinya membahayakan orang lain, bayangan menghantui disepanjang tidurnya, bisikan aneh menganggu aktifitasnya, dan masih banyak gangguan yang Farel dapatkan.

Minggu ini sudah masuk bulan ke-dua Farel menjalani pengobatan di Singapura. Jovan menjadi saksi betapa besarnya usaha Farel memerangi dirinya sendiri, Farel ingin sembuh, tetapi kadang mentalnya goyah sehingga dibutuhkan motivasi untuk membangkitkan semangatnya lagi.

"Hey Boy, how are you today?" Dokter Harry namanya, pria kelahiran Bandung yang menjadi dokter Psikiater di rumah sakit jiwa Singapura. Dengan Farel dia menggunakan bahasa Indonesia, tetapi dengan pasien lain, dia menggunakan bahasa setempat--Inggris or Mandarin.

"I'm fine," jawab Farel masih berdiri di dalam ruangan Dokter Harry.

"Good morning Doctor Harry," Jovan mengulurkan tangannya.

"Good morning Mr. Jovan." Dokter Harry menerima jabatan tangan Jovan.

"Maaf hari ini kami datang agak terlambat, Farel ada sedikit kendala saat pembelajaran perhitungan tadi, so, harus ada pengulangan sampai dia benar-benar paham," ujar Jovan menyampaikan rasa bersalahnya.

Stepbrother✔️ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang