Boss benar-benar memiliki fitur maskulin meskipun dia memiliki cukup lemak di wajahnya, yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan dan juga jantan. Dia juga memiliki alis yang kuat dan meskipun bulu matanya tidak terlalu panjang, tapi mereka cukup tebal, membingkai mata Boss. Kulitnya terlihat agak kecokelatan, bibirnya penuh dan pink cerah, sedikit pecah-pecah, tetapi Noeul tidak masalah karena Boss bernafas melalui mulutnya. Noeul memperhatikan bahwa bibir Boss biasanya terlihat sangat halus, jadi itu mungkin saja terjadi. Bukannya Noeul memperhatikan bibir Boss secara khusus, dia hanya menyadarinya secara kebetulan. Semua orang bisa memperhatikan hal-hal seperti itu.
Noeul mengulurkan tangannya dan dengan ringan menyentuh lengan Boss, tetapi saat ujung jarinya bersentuhan dengan kulit Boss, Noeul menarik tangannya dan berteriak pelan. Boss sangat dingin, kulit sang CEO terasa seperti es di bawah ujung jari Noeul. Kenapa Boss tidak mengambil sesuatu untuk menutupi dirinya selain mantelnya? Dia memiliki selimut cadangan di lemari pakaiannya, jadi Boss bisa- oh... Noeul sadar. Selimut cadangan itu sudah ada di kasurnya, menutupinya dari dingin beserta selimutnya, dan Noeul rasanya ingin menangis ketika dia menyadari kalau Boss kemungkinan besar melakukannya karena dia ingin Noeul merasa hangat.
Dia benar-benar baik, pikir Noeul dengan senyum sedih di bibirnya, merasa bersalah karena menyebabkan masalah bagi Boss. Noeul menilainya terlalu cepat.
Noeul kembali ke kamarnya lalu mengambil selimut dan berjalan kembali ke tempat Boss. Dia menutupi kaki panjang sang CEO dengan salah satu selimut, dan menyelipkan sisa tubuhnya dengan selimut kedua. Boss bahkan tidak bergerak, tidurnya terlalu dalam untuk terbangun hanya karena sentuhan selimut yang ringan. Noeul senang, Boss pantas mendapatkannya setelah semua kemungkinan masalah yang disebabkan Noeul kemarin tanpa mengingatnya.
Noeul tahu bahwa dia tidak bisa berperilaku baik ketika mabuk. First sering memberitahunya. Dia beruntung teman-temannya selalu ada untuknya, membangkitkannya dari 'tanah' setelah pingsan di tengah jalan atau menyeretnya keluar dari situasi mengerikan yang telah dialaminya. Teman-temannya sudah terbiasa, tapi Boss tidak. Dia pasti memikirkan hal-hal buruk tentang Noeul, karena tidak mungkin sekali dalam hidupnya Noeul berperilaku baik ketika dia mabuk.
Noeul memutuskan memasak sesuatu untuk makan siang, karena menurutnya terima kasih saja tidak akan cukup. Dia sudah berfikir membuat sesuatu yang bagus untuk sarapan, tetapi mengingat sudah waktunya makan siang, sarapan juga tidak mengenyangkan.
Rencananya hancur saat dia membuka lemari esnya, karena satu-satunya hal yang dia miliki adalah yogurt, saus tomat, susu, dan mentega. Noeul mengerang pelan dan menundukkan kepalanya, mengutuk dirinya sendiri karena tidak membeli bahan makanan pada hari Rabu, karena dia sudah berjanji pada dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa membuat makan siang rumahan ketika tidak ada apa-apa di sana?
Noeul kembali menatap Boss yang sedang tidur di sofa tanpa bergerak, satu-satunya hal yang menandakan bahwa dia tidak mati adalah dadanya yang naik turun di bawah selimut. Boss sepertinya tidak akan bangun dalam waktu dekat, pikirnya, sehingga Noeul memutuskan untuk segera berlari ke toko di seberang jalan. Ini hari Minggu, toko biasanya buka sampai jam setengah dua, jadi sesuai waktu sekarang, Noeul masih punya waktu dua puluh lima menit lagi sampai toko tutup. Seharusnya banyak waktu untuk berbelanja kebutuhan untuk makan siang.
Dengan langkah cepat, Noeul berjalan ke gantungan, mengambil jaketnya dan memakainya dalam satu gerakan cepat. Kemudian, dia menendang sandalnya dan menggantinya dengan sepasang sepatu lama, meraih dompet dan kuncinya saat dia menegakkan tubuh. Sembari membuka pintu, dia melihat Boss yang masih damai di sofanya, dan dengan senyum manis, Noeul menutup pintu, bertekad untuk memasak makan siang yang sempurna.
Tapi Noeul adalah koki yang buruk. Dia bukan tipe orang yang menonton saluran kuliner dan bisa mengikuti langkah-langkah di televisi tanpa membakar dapurnya, meskipun telah melalui percobaan beberapa kali. Tapi karena Ja adalah koki terbaik yang pernah ada, dia terkadang membantunya dengan eksperimen Noeul ketika si brunet tiba-tiba mendapat dorongan untuk memasak karena dia merasa terinspirasi oleh suatu hal. Dan meskipun hanya ada sedikit makanan yang bisa dimasak Noeul, hidangan yang sebenarnya bisa dia buat tidak terlalu buruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/345910930-288-k297084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED ENEMY (BOSSNOEUL)
FanfictionSetiap orang di sekitar Boss selalu mengatakan bahwa cinta itu ada di sekitar kita, dan kita akan menemukannya, tapi mereka semua salah! Satu-satunya yang Boss temui adalah bajingan pendek yang menabrak Boss di suatu pagi dan menumpahkan kopinya saa...