Berdebat

164 23 7
                                    

Boss telah mengambil keputusan.

Dia menyiapkan argumennya dengan hati-hati, setiap kalimat dipikir ribuan kali untuk memastikan dia melakukannya dengan benar. Dia punya beberapa jam untuk mempersiapkan pidatonya, pekerjaannya diselesaikan dengan cepat sehingga dia bisa sepenuhnya fokus untuk menyampaikan pada ayahnya.

Beberapa kali Boss ingin menelpon Fort, berlatih setidaknya agar tidak terlihat gugup, tapi sahabatnya itu pasti akan banyak bertanya dan mengalihkan perhatiannya dengan banyak pertanyaan berbeda. Akhirnya Boss memutuskan untuk menanganinya sendiri. Dia bahkan menuliskan pidatonya seolah-olah dia akan presentasi di depan sponsor. Tapi sebenarnya itu bisa dianggap sebagai pertemuan penting. Pertemuan dengan orang yang berdiri di antara dirinya dan Noeul, orang yang berani mengancam si brunet.

Lucunya, Noeul, seseorang yang Boss kenal hanya beberapa bulan, telah mengubahnya begitu banyak sehingga dia bisa melawan ayahnya. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan Boss selama bertahun-tahun, dan selalu setuju dengan ayahnya karena takut. Sekarang Boss malah bertanya-tanya, mengapa dulu dia takut pada pria itu? Tentu, ketika dia masih muda dan masih sekolah, dia tidak bisa tidak setuju dengan ayahnya karena masa depannya ada di tangan pria itu. Tapi sekarang, ketika Boss sudah mejadi seorang CEO perusahaan keluarga, orang dewasa dengan segala hal yang stabil di bawah kakinya, mengapa dia harus takut pada ayahnya?

Bukannya Boss tidak ingin mematuhi setiap perintah yang diberikan ayahnya, tapi dia yakin sekali tidak akan tunduk pada semua yang keluar dari mulut pria itu lagi jika itu bertentangan dengan apa yang menjadi prinsipnya. Dia sudah dewasa, dan dia mampu membuat keputusan tentang hidupnya serta keputusan tentang perusahaan keluarga.

Noeul juga pernah bilang kalau dirinya mulai lebih percaya pada dirinya sendiri karena Boss. Masalahnya, Noeul bahkan tidak tahu bahwa dia memiliki dampak yang sama pada Boss. Sebelum bertemu si brunet, Boss bertingkah seolah dia berani dan perkasa, memiliki segalanya di bawah kendalinya, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun, bahkan Fort, tetapi dia merasa sangat sadar diri tentang semua yang dia lakukan, takut dengan bagaimana reaksi ayahnya.

Setiap kali Boss membuat kesepakatan dengan seseorang dan menyelesaikan iklan, setiap dia di acara, Boss mungkin terlihat percaya diri, tapi ternyata tidak. Namun, setelah semakin dekat dengan Noeul, kekhawatirannya mulai perlahan hilang karena Noeul selalu mengatakan kepadanya bahwa dia sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dan entah bagaimana, kata-kata si brunet sangat berarti baginya sehingga dia berhenti peduli dengan pendapat ayahnya dan lebih fokus pada apa yang dikatakan Noeul.

Dan untuk semua yang Noeul lakukan untuk Boss, dia tidak pantas diperlakukan begitu buruk. Hari ini, Boss tidak hanya membela hubungannya dengan Noeul, tetapi juga pribadi Noeul, karena tidak ada yang berhak merendahkannya hanya karena Noeul tidak kaya dan tidak berpengaruh.

Boss menarik nafas dalam-dalam, mengangguk pada dirinya sendiri seolah-olah dia setuju dan mantap dengan pikirannya sebelum mengetuk pintu ayahnya. Dia tahu bahwa ini adalah waktu yang sangat buruk untuk membicarakan tentang Noeul, karena pria itu benci diganggu saat bekerja di ruang kerjanya, tetapi Boss tidak ingin menunggu lebih lama lagi, takut jika nanti keberaniannya malah hilang.

" Masuk ", terdengar suara dari sisi lain dan Boss mengambil nafas lagi sebelum membuka pintu dan memasuki ruangan dengan ekspresi tenang di wajahnya, tidak sedikit pun frustrasi dan ketakutan.

" Maaf mengganggu ayah, tetapi Boss perlu bicara ", kata Boss. Adrenalin mulai mengalir melalui pembuluh darahnya saat dia menutup pintu, memasuki ruangan dan berjalan ke ayahnya dengan langkah lambat. Pria itu duduk di bawah meja mahagony besarnya, dan dari apa yang terlihat dia sedang meninjau pekerjaan Boss seolah-olah dia tidak mempercayai putranya sama sekali meskipun sudah tiga tahun Boss bertanggung jawab atas perusahaan keluarga.

BELOVED ENEMY (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang