BELOVED ENEMY (BOSSNOEUL)

Kejelasan

Perayaan Sunny dan First tidak boleh ada alkohol karena semuanya ada pekerjaan besok. Meskipun Noeul telah mendengar kalau Boss tidak pernah mabuk dan dapat menahan dirinya dengan sangat baik, dan ternyata memang sang CEO tidak meminta sebotol minuman beralkohol apa pun selain bir yang mereka semua miliki di tangan mereka, termasuk Fort karena mereka akan pulang dengan mobil mereka sendiri. Alih-alih mabuk, mereka memesan banyak makanan yang berbeda dan makan di ruang tamu Ja dan First, tempat perayaan diadakan. Satu-satunya yang terus makan adalah Noeul yang perutnya terbukti seperti blackhole, dan semua orang bertaruh seberapa banyak ia bisa makan sebelum ambruk di lantai dengan perutnya yang kesakitan.

Fort, Peat dan Boss berbagi sofa besar bersama, sementara First dan Ja terjepit di sofa lain yang lebih kecil. Pasangan itu tampaknya tidak keberatan dan tanpa malu-malu berpelukan dan menunjukkan betapa menjijikan cinta mereka di depan semua orang. Sunny dan Noeul memutuskan untuk duduk di sofa, dan membuat tempat untuk diri mereka sendiri di lantai, dengan bantal di bawah pantat mereka untuk membuatnya lebih nyaman.

Sunny dan First memberi tahu mereka segalanya sejak mereka melangkah ke perusahaan management Pakfaii dan semua orang mendengarkan dengan penuh minat saat mereka berdua berbicara tentang hari mereka dan bagaimana mereka mendapatkan pekerjaan impian mereka. Karena mereka diundang secara pribadi oleh orang-orang yang memiliki koneksi, mereka secara otomatis dikirim ke babak audisi terakhir.

Semua yang mereka bicarakan luar biasa, tapi tentu saja, yang paling menyenangkan adalah ketika mereka semua menggoda Sunny yang akan kerja bersama pujaannya.

" Aku diberitahu kalau Pakfaii mungkin datang untuk melihat audisi hari ini dan aku nggak mau memberi tahu Sunny karena dia pasti akan panik dan terlalu berharap sehingga terlihat bodoh. Tapi Pakfaii benar-benar muncul, dan tentu saja Sunny hampir mati. Lihat, aku punya fotonya ". First memutar ponselnya dengan gambar Sunny berwajah merah menatap sang idola yang berdiri di depannya dengan mulut ternganga, sementara Pakfaii tersenyum lembut padanya. Semua orang mulai tertawa melihat gambar itu. Yang dihina hanya menghela nafas malu dan menyuruh mereka diam. Noeul juga tertawa, tapi dia berpikir karena wajah Sunny yang tampak sendu saat melihat idolanya.

" Mereka benar-benar ngobrol? " tanya Peat.

First tertawa terbahak-bahak sebelum menjawab, " Setelah beberapa menit dalam kepanikan, Sunny bilang kalau dia harus berfoto dengannya karena ini adalah kesempatan terakhir dalam hidupnya, dia nggak akan bisa melakukannya kalau nggak mendapatkan pekerjaan ini. Aku melihatnya dari jauh, dan waktu Sunny mendekatinya, Pakfaii tersenyum padanya dan Sunny lupa cara bicara. Jadi dia hanya berdiri di sana di depannya, dalam diam. Satu abad kemudian, dia akhirnya bisa meminta foto "

" Bisakah kalian berhenti? " Sunny merengek, wajahnya memerah, tersembunyi di bawah tangannya. Sambil masih tertawa, Noeul melingkarkan lengannya di bahu besar Sunny, dia memberi tahu temannya kalau itu adalah balasan untuk semua lelucon tentang pendek yang selalu dikatakan Sunny selama bertahun-tahun.

" Tapi yang terbaik adalah... " First memulai lagi dan Sunny mengerang. " .... sebelum Pakfaii foto dengannya, dia diseret oleh manajernya dan Sunny gelisah sepanjang waktu karena dia nggak punya foto dengan pria impiannya. Tapi kami sebenarnya sudah dipilih untuk pekerjaan itu pada akhirnya dan waktu kami akan pulang, Pakfaii yang mendekati kami dan meminta maaf karena harus pergi lebih awal "

" Apa?! " semua orang berteriak serempak.

" Ya, aku tahu. Dan kemudian dia bertanya pada Sunny apakah dia masih ingin berfoto bersama karena kita akan tetap bekerja sama, dan Sunny hanya berdiri di sana seperti orang tuli, hanya menatap Pakfaii seperti sebelumnya. Jadi Pakfaii menganggapnya sebagai ya dan berfoto selfie dengan kami berdua. Waktu kami pergi, aku pikir Sunny akan mulai menangis, karena ia langsut melihat postingan Pakfaii dengan foto kami berdua disana "