Patah hati adalah metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.
Setiap orang pastinya selalu menginginkan hubungan percintaan yang hangat. Tetapi, dalam perjalanannya, setiap pasangan tentu memiliki akhir kisahnya masing-masing. Salah satu yang menyedihkan adalah berakhir putus.Bagi banyak orang, mengalami patah hati adalah sesuatu yang mungkin tidak diketahui sebelumnya, karena dibutuhkan waktu bagi suatu kehilangan emosional atau fisik untuk diketahui sepenuhnya.
Seperti yang dikatakan Jeffrey Moussaieff Masson :
'Sebuah studi memperlihatkan bahwa patah hati terasa menyakitkan sebagaimana sakit fisik yang mendalam. Penelitian tersebut mendemonstrasikan bahwa daerah otak yang sama yang cepat tanggap dengan pengalaman menyakitkan teraktifkan ketika seseorang mengalami penolakan sosial, atau kehilangan sosial pada umumnya. "Hasil ini memberikan arti baru bahwa penolakan sosial memang 'menyakitkan'," kata psikolog sosial Universitas Michigan, Ethan Kross.Penelitian Michigan melibatkan korteks somatosensori sekunder dan insula posterior dorsal.
Psikolog dan penulis Dorothy Rowe menceritakan kembali tentang apa yang ia pikirkan mengenai patah hati sebagai sebuah klise kosong sampai ia mengalaminya sendiri ketika dewasa.Patah hati kadang bisa mendorong seseorang mencari bantuan medis untuk mengetahui gejala fisiknya, dan kemudian dikaitkan dengan kelainan somatoform.
Proses neurologis yang terlibat dalam persepsi sakit hati belum diketahui, tetapi diduga melibatkan korteks singulat anterior otak yang dapat berstimulasi secara berlebihan ke saraf vagus ketika terjadi tekanan sehingga menyebabkan sakit, mual, atau pengencangan otot di bagian dada. Selain itu, keluhan organik lainnya sering kali meliputi rasa lemas, kedinginan, ngilu-ngilu seperti flu. Berlebihnya hormon cortisol membuat sistem kekebalan tubuh kelelahan sehingga tubuh jadi lebih lemah terhadap serangan bakteri dan virus. Maka sering kali orang yang patah hati bisa langsung jatuh sakit,pada saat yang sama kehadiran hormon tersebut juga mengurangi aliran darah ke sistem pencernaan, sehingga nafsu makan menghilang dan terjadi gangguan pencernaan lainnya yang membuat seseorang makin kehilangan energi dan mempengaruhi seluruh tubuh. Alhasil, penolakan membuat seseorang benar-benar merasa tersakiti dan terpukul hancur.
Seusai pulang dari hiking Rony mengurung dirinya dikamar dan kembali murung meninggalkan sejuta keheranan bagi Adik dan juga Ibunya sedangkan sang Ayah belum pulang sedang bersambang kerumah rekan kerjanya.
Lelaki itu terlihat berantakan sekali, masih mengenakan pakaian yang sama seperti seusai dari kegiatan hiking.
Rony berjalan kesisi kasurnya mengambil sesuatu dinakas, figura berbingkai gambar dirinya dan sang kekasih yang terlihat sangat mesra. Dadanya sesak menatap gambar gadis itu, sakit sekali rasanya. Rony terduduk dipinggiran kasur, ia pandangi figura itu.
"Kenapa kamu jahat sama aku, Mel? " lirihnya sesak sekali, ternyata patah hati semenyesakan ini.
Terdapat banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk putus dan mengakhiri hubungannya. Maka tak lagi jadi pacar, sosok yang dulu sangat dicintai akan berubah jadi mantan. Setelah berpisah pun, kadang ada saja perasaan yang belum bisa terungkapkan. Baik kekecewaan, penyesalan, atau kemarahan.
"Kenapa lo selingkuhin gue? Kurang setia apa gue sama lo, Mel? Hah? Kenapa lo tega sama gue, Mel.Kenapa?" giginya bergemelatuk menahan kesal, terlihat raut wajahnya yang berubah merah seperti sedang menahan amarah. Namun tak lama pandangannya sendu, matanya memanas. Lelaki itu menangis lagi untuk yang kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're SPECIAL (END) Revisi
Teen Fiction#Karya 3 [Thiller Romance Fanfiction] Horornya tipis-tipis aja yaa ________________________________________ "Mulai sekarang kita temenan." "Lo gak takut sama gue?" "Lo gak boleh ngerasa rendah diri karena kelebihan lo itu, karena gue yakin gak sem...