Chapter XXVII

6.3K 279 19
                                    

Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di universitas terbaik pasti menjadi impian bagi sebagian banyak orang termasuk Salma.
Salma sangat berambisi ingin melanjutkan pendidikannya di salah satu negara yang mendapatkan julukan sebagai negara terindah di dunia. Negara itu adalah Swiss, selain itu Swiss juga dijuluki sebagai negara terbersih. Terdapat alasan tertentu di balik pemberian julukan tersebut. Dikutip dari Buku Pintar Seri Senior oleh H.M. Iwan Gayo, Swiss merupakan negara di Eropa Tengah. Letaknya berada di antara empat negara, yaitu Jerman, Austria, Italia, dan Prancis. Negara Swiss dijuluki sebagai negara paling bersih dan indah di dunia. Dalam penilaian tersebut, sebuah lembaga bernama Environmental Performance Index melakukan penelitian.

Hasil yang diteliti dari negara Swiss mencapai hasil 87,42. Hasil tersebut merupakan total yang paling tinggi dibandingkan negara lainnya.
Sebutan terindah diberikan pula pada negara ini karena mempunyai banyak pegunungan, hutan, maupun margasatwa yang dijaga.

Salma sangat mengidam-ngidamkan bisa merasakan menghirup udara segar dinegara itu meskipun Salma tahu sebaik-baiknya dan seindah bagaimana pun wujud negara orang tetap kampung halaman Indonesia yang akan selalu menjadi tempat ternyaman untuknya kembali pulang. Salma pernah bermimpi berlarian direrumputan hijau yang membentang luas di Switzerland, jangan lupakan danaunya yang jernih dan dingin. Kata beberapa orang saking jernihnya air didanau tersebut membuat beberapa orang meminum air itu dimata airnya secara langsung, Salma jadi semakin tertarik dan penasaran dengan negara itu. Tertarik untuk mencari tahu bagaimana manusia-manusia disana mengelola kelestarian negaranya.

Salah satu universitas terbaik dari sekian banyaknya universitas terbaik di Swiss adalah ETH Zuerich, Institut Teknologi Konfederasi Zürich, yang dalam bahasa Jerman disebut Eidgenössische Technische Hochschule Zürich, merupakan salah satu universitas paling terkemuka di Swiss. Salma sangat berambisi ingin menjadi salah satu mahasiswi disana dan tentunya tidak mudah untuk menjadi bagian dari mahasiswi di universitas tersebut, selain itu Salma juga agak bimbang mengenai biaya hidup di sana yang cukup mahal berikut dengan biaya pendidikannya, salah satu cara agar ia tetap bisa berkuliah disana adalah dengan mengandalkan beasiswa. Salma tidak mau membebani kedua orang tuanya, Salma ingin mandiri setidaknya ia tidak terlalu mengeluarkan banyak uang untuk membayar biaya pendidikan dan biaya hidupnya selama mengemban pendidikan Strata-1 yang kurang lebih selama empat tahun disana.

Salma masih ragu untuk mengutarakan keinginannya pada kedua orang tuanya, terlebih ia adalah anak tunggal jika ia pergi berkuliah ke luar negeri pasti kedua orang tuanya akan merasa kesepian dan Salma jadi tak tega meninggalkannya, tapi disatu sisi Salma begitu menginginkannya, ini adalah impiannya.

Malam adalah waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati atau hanya sekedar mengobrol ringan bersama sanak keluarga. Malam Salma pilih agar ia bisa juga langsung berdiskusi bukan hanya dengan Ibunya saja melainkan dengan Ayahnya juga. Karena Salma tahu dari pagi hingga menjelang malam sang Ayah sibuk bekerja, malam adalah waktu yang tepat untuk Salma mengajak kedua orang tuanya berdiskusi mengingat kelulusan hanya terhitung beberapa bulan lagi dan Salma tentu harus mempersiapkan segalanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Selain itu ia juga akan berbicara mengenai Angel, kedua orang tuanya belum mengetahui siapa itu Angel dan hari ini Salma akan mengenalkannya sekaligus meminta izin untuk membantu Angel mencari tulang belulangnya dan mengumpulkannya menjadi satu. Salma harap kedua orang tuanya mengijinkannya untuk membantu makhluk itu.

Mengingat jaman yang sudah semakin maju membuat beberapa bangunan pasti sudah berdiri apalagi Salma tidak tahu dimana letak pasti potongan tubuh Angel yang dikubur secara terpisah itu.

"Bokap lo kebangetan kata gue, Njel." tutur Salma.

"Maksud kamu? "

"Ya, masa nguburin lo dipisah-pisah gitu."

You're SPECIAL (END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang