Chapter XXVIII

6.3K 323 38
                                    

"Ron." ucap seseorang.

Mereka membalikan tubuh, ada Amelia yang berlari pelan menghampiri Rony dan Salma, lebih tepatnya menghampiri Rony.

Rony menatap gadis itu dengan tatapan tak bersahabat. "Ayok jalan, Ca. " ajaknya pada Salma.

Rony dan Salma langsung melenggang membiarkan Amelia mengejar mereka. Amelia mencekal lengan kiri Rony yang tidak terbalut perban sementara tangan kanannya masih terbalut perban walau tidak setebal sebelumnya.

"Ron, please dengerin aku dulu." ucapnya mencegah Rony untuk terus berjalan. Akhirnya Rony berhenti melepas cekalan tangan Amelia pelan.
Rony menatap gadis itu cukup tajam, "Apa yang mau lo jelasin? Jelasin kalo lo cinta sama Bagas dan milih nyelingkuhin gue, gitu? " tuturnya datar. Sorot matanya tajam tidak selembut biasanya.

Dalam hati Amelia menyesali kesalahannya, gara-garanya sikap Rony jari berubah seperti ini. Tolong bantu ingatkan Amelia jika ia harus sadar diri.

Sementara Salma hanya diam sambil melipat kedua tangannya didada memperhatikan dua sejoli yang sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara itu.

Salma menghela napasnya, "Ftv pagi." keluhnya, lebih tepatnya ia mengeluhkan kelakuan Amelia. Apa gadis itu tidak malu berani menunjukan diri lagi pada Rony? Salma sampai tak habis pikir.

"Ron, aku bisa jelasin. Please dengerin aku dulu." mohonnya lalu ingin meraih kedua tangan Rony.

Namun Amelia baru tersadar jika sebelah tangan Rony nampak diperban, ia terkejut. "Tangan kamu kenapa, Ron? " tanyanya khawatir.

"Penting buat lo tau? " meskipun nada bicara Rony tidak meninggi namun nada datarnya membuat Amelia sedikit ciut, tapi ia tidak boleh gentar begitu pikirnya.

Salma menggelengkan kepalanya, "Dia lupa apa kalau udah putus? " heran Salma dalam hati sedikit sebal.

"Ron, aku nyesel udah jahat sama kamu. Kamu mau kan maafin aku? Kita balikan ya, Ron? " mohonnya.

Rony mengeratkan rahangnya lalu mendengus dengan senyum miring. "Minta balikan setelah lo nyelingkuhin gue? " kekehnya miris.

"Kadang lebih baik meninggalkan mantan di masa lalu daripada membawa kesalahan yang sama untuk masa depan." tambah Rony mengingat ucapan Salma tempo hari.

Amelia tersenyum miris, "Sepatal itu kesahalan aku, Ron. Sampe kamu gak mau maafin aku? "

Rony terkekeh mengejek lalu tersenyum miring, "Selingkuh bukan kesalahan patal menurut, lo? Terus kesalahan patal dalam hubungan apa? Soal maaf? Lo gak usah khawatir gue udah maafin lo, kok." ucap Rony masih pelan tanpa meninggikan suaranya walaupun tekanan demi tekanan disetiap katanya berhasil menghujam hati Amelia. Amelia benar-benar menyesal kini dimana lagi ia menemukan lelaki sesabar dan selembut Rony? Amelia merutuki dirinya yang bodoh.

Amelia tersenyum walau terpaksa, "Kita balikan ya, Ron? " ucapnya pelan dengan nada memohon.

Salma berdecih dalam hati, sebal sekaligus muak melihat tampang sok lugu gadis itu, Salma memalingkan wajahnya.

"Gue tau sebaik apapun seseorang, sedekat apapun hubungan kita sama dia, mereka selalu punya potensi buat ngecewain kita, bukan karena dia jahat tapi karena dia manusia. Sebenernya, hati manusia itu punya ruang maaf yang luas. Entah sekecewa apapun itu, ia yang mampu menerima yang telah terjadi akan selalu memaafkan. Tapi, perihal kesempatan kedua kalinya gak semua manusia mampu lakuin itu. Ingat, memaafkan belum tentu memberi kesempatan kembali. Gue maafin lo, Mel. Bukan berarti gue mau balik lagi sama, lo." jelasnya penuh penekanan disetiap katanya yang membuat Salma tak sadar tersenyum tipis melihat sisi tegas dari lelaki itu.

You're SPECIAL (END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang