Dipenghujung semester keduanya benar-benar sibuk, sibuk mengejar revisi skripsi yang tiada usainya. Namun untungnya skripsi milik Salma sudah di acc lebih dahulu. Sementara Rony sedang merevisi skripsinya.
Lelaki itu selepas kuliah langsung berangkat bekerja, jika di Indonesia ia yang menjadi pemilik kafe jika disini lelaki itu bekerja sebagai waiters disalah satu kafe yang berada di kota terbesar dinegara Swiss, yaitu kota Zurich.
Rony memutuskan untuk mencari pekerjaan di negara ini, meski hanya sebagai pelayan kafe. Namun gajinya cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama satu bulan kedepan. Sedangkan orang tua masing-masing dari mereka tetap mengirimi mereka uang setiap bulannya, karena mereka sepakat menganggap putra dan putri mereka sebagai anak yang masih lajang, masih menempuh pendidikan. Dan sebagai orang tua mereka beranggapan bahwa anak-anak mereka masih berada dalam tanggung jawabnya, terutama dari segi finansial terlebih mereka masih bersekolah, duduk dibangku perguruan tinggi.
Uang-uang yang setiap bulan orang tua mereka kirim sepakat untuk ditabung ataupun diambil saat keadaan mendesak saja. Hidup dinegara orang dengan gaji Rony yang hanya pas-pasan tak membuat Salma mengeluh, ia cukup pandai mengelola keuangannya.
Hampir tiga tahun lebih Rony menekuni pekerjaan sebagai pelayan kafe itu diselingi berkuliah setiap harinya membuat kegiatan Rony jauh lebih padat dari Salma, meski begitu Rony tak mengeluh karena mencari nafkah adalah tugasnya untuk memenuhi kebutuhan Istri dan... Anak? Soal Anak, mereka sendiri memilih menunda karena padatnya kegiatan, meski begitu mereka tetap melakukan hal biasa dilakukan Suami Istri pada umumnya, hanya saja mengecek dan memperhatikan tanggal kesuburan Salma juga bantuan alat kontrasepsi agar tak kebobolan. Mereka menjalani kehidupan layaknya sepasang kekasih, namun kekasih halal.
Rony sendiri pun diam-diam ditarik untuk mengisi suara. Ya, bernyanyi. Banyak hal yang Rony kulik tentang musik. Meski ia terjun dalam jurusan bisnis namun bermusik juga perlu marketing dan ilmu bisnisnya bukan? Ibarat menyelam sambil meminum air, itu yang Rony lakukan saat ini. Ia mencari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya dinegara ini.
Karena kesibukan itu pula yang membuat Rony keteteran dalam mengelola skripsinya. Meski begitu Salma sesekali kerap membantu. Membantu mencari ide dan juga bahan untuk di ulik, yang jelas sesuatu yang menarik untuk dibahas. Begitupun sebaliknya.
Bersyukurnya Salma karena skripsinya sudah diacc lebih dulu hingga membuat kegiatan kampusnya sedikit lengang meski tak seberapa. Karena kesibukan itu pula kadang keduanya sering cek cok. Mungkin karena lelah harus mengurus banyak hal dihari yang sama. Keduanya memiliki kesulitannya masing-masing, namun karena saling menguatkan dan saling merangkul membuat keduanya senantiasa bahagia meski sesekali sempat merasakan lara.
Saat waktu senggang tiba, misalnya libur. Mereka selalu menghabiskan waktu berdua untuk mengeksplore berbagai penjuru dinegara ini. Seperti saat ini, Rony dan Salma tengah menuju ke salah satu destinasi wisata. Ah, lebih tepatnya tempat umum namun berkesan dan kadang dicari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke negara ini.
Sungai Aare yang terletak di Bren, Swiss. Siapa yang tak kenal dengan sungai terpanjang di negara Swiss ini? Sungai yang memiliki panjang sekitar 295 km atau setara dengan 183 mil ini mengalir dari Kanton Bern, mengalir melewati Brienzersee dan Thunersee, lalu bertemu dengan sungai Rhein di dekat kota Waldshut, Jerman. Sungai berair sangat jernih ini menjadi tempat favorit Salma dan Rony kala berlibur melepas penat dari sibuknya kegiatan masing-masing. Quality time menjadi sangat penting bagi mereka meski sekedar menghabiskan waktu berdua berjalan disepanjang sungai Aare ataupun bermain air disana.
Salma dan Rony menaiki kereta cepat untuk menuju ke tempat ini. Ya, sungai Aare. Jarak yang mereka tempuh dari tempat tinggal mereka yang berada dipusat kota sekitar satu jam lebih menggunakan fasilitas umum karena sejauh ini mereka tidak memiliki kendaraan pribadi, jikapun mengendarai sendiri itu menyewa, hanya sesekali saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're SPECIAL (END) Revisi
Teen Fiction#Karya 3 [Thiller Romance Fanfiction] Horornya tipis-tipis aja yaa ________________________________________ "Mulai sekarang kita temenan." "Lo gak takut sama gue?" "Lo gak boleh ngerasa rendah diri karena kelebihan lo itu, karena gue yakin gak sem...