Chapter XXXV

6.8K 316 34
                                    

salmaainin_

Disukai oleh nabilahuwaida_ dan 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disukai oleh nabilahuwaida_ dan 1.212 lainnya

salmaainin_ 👶

Lihat semua 12 komentar

nabilahuwaida_ kak sal mode bucin era wkwk

paulo.adwaya jangan sok estetik lah sal😒

baskara.altito always happy sal

re.regina minimal tag cowoknya dong kak, eh jangan deh ntar abang jumawa😒

Amelia menelisik akun itu, benar ia tidak salah melihat bahwa itu memang akun Salma. "Ini bukannya Rony? " Amelia kenal betul siapa lelaki itu.

Amelia menghembuskan napasnya kasar, "Apa mungkin mereka pacaran? " beonya seorang diri.

"Masa Rony secepat itu sih ngelupain aku? " tambahnya menggeram. Ia berjalan kearah jendela kamarnya tepatnya pada sebuah kandang kecil yang didalamnya terdapat kelinci berukuran kecil yang sedang memakan makanannya.

Amelia berjongkok membuka kandang itu lalu mengambil hewan berbulu lebat dan bertelinga panjang itu dengan sayang. Ia membawanya kekasur, memangku sambil memberinya makan.

Kelinci itu menurut, ia teringat Rony yang memberi kelinci ini sebagai kado ulang tahunnya yang ke tujuh belas kala itu. Kelinci itu ia rawat dengan baik terbukti dengan tubuhnya yang menggembul sekarang. Ia begitu menyayangi kelinci itu sama seperti ia menyayangi lelaki yang memberi hewan itu padanya.

Amelia sadar ia yang terlalu maruk, ia merindukan Rony. Rindu lelaki itu yang selalu sibuk mengganggunya, menanyakan bagaimana hari-harinya walau tak ia respon dengan baik. Ia menyesal telah menyakiti dan mengecewakan lelaki sebaik Rony. Kini ia harus apa? Merebut Rony dari Salma? Ide bagus pikirnya.

Ia dan Bagas seharian ini tak saling berkabar, mereka bertengkar karena keegoisan masing-masing.

Amelia yang meminta putus karena orang tua Bagas yang tak menyetujui hubungan mereka. Sedangkan Bagas menolak mentah-mentah keinginan gadis itu.

Bagas yang membawa sebelumnya Amelia kekediamannya dengan dalih untuk diperkenalkan kepada kedua orang tua dan adik perempuannya justru memancing masalah selanjutnya. Padahal seharusnya ia tahu resiko apa yang ia dapatkan nantinya. Semuanya kacau, Bagas dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya karena peringkatnya yang menurun dikelas, nilai akademiknya anjlok. Dan siapa yang menjadi kambing hitam? Amelia? Benar, Amelia mungkin tidak mendapati makian secara langsung namun sikap kedua orang tua Bagas menunjukan bahwa ia yang salah, seolah menuduh karena nya lah nilai akademik Bagas turun sedrastis itu.

Kejadian itu justru membuat ia merasa akan lebih mudah lepas dari jerat lelakinya. Amelia akui ia mulai bosan pada Bagas dan kini pikirannya justru selalu tertuju pada Rony, Rony dan Rony.

You're SPECIAL (END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang