• LES

954 119 12
                                    

Afann ganteng :
Sama orang

Devi cantikk :
Ah boong banget

Afann ganteng :
Beneran

Devi cantikk :
Bodo!

Afann ganteng :
Gue lagi bales grup. Gitu aja curiga.

Devi tidak berniat untuk membalasnya. Karena bel pulang sudah terdengar nyaring di penjuru

koridor. la bersiap-siap untuk pulang karena sekarang ia Bimbel jadi waktu istirahatnya

sangatlah berharga walau hanya satu jam.
Devi  pun pulang bersama nayla dan caca, hari

ini nayla membawa mobilnya jadi devi ikut menumpang di mobilnya. Saat mereka tengah

berjalan ke parkiran, ponselnya berdering. Nama afann terpampang di layar ponselnya. la

menggeser tombol hijau di layarnya, lalu menempelkan pada telinganya.

    "Apa?" tanya devi malas.

    "Astaga, marah mulu orang"

   "Gak penting banget telepon cuma ngomong gitu doang. Udah gue tutup, gue lagi di jalan mau balik."

   "Pulang sama siapa?

   "Sama orang lah," ujar devi menirukan jawaban afan saat di chat tadi.

   "Ya siapa?"

   "Orang pokoknya, ada matanya ada hidung ada bibir dan yang penting dia napak di tanah."

   "Maksud gue cewek apa cowok?"

   "Menurut lo?"

   "Gak usah macem-macem deh. Mau gue susulin lo di sekolah?"

   "Kayak bisa aja."

   "Ngeremehin gue? Tunggu ," dan panggilan pun terputus

Devi membelalakkan matanya panik. Apa benar afan akan menjemputnya? Padahalkan la

baru akan dipulangkan dari rumah sakit besok. Karena devi yang takut afan nekat

kabur dari rumah sakit, lantas devi kembali meneleponnya.

     "Gue pulang sama nayla, caca. Udah lo diem-diem aja di sana," ujar devi saat panggilannya terjawab.

    "Lagian siapa juga yang beneran mau ke sana hahaha!"

Devi menganga di depan mobil nayla. Rasanya la ingin menjambak rambut cowok itu la jadi

menyesal, karena sok ngabarin afan dan bilang kalau ia pulang bersama nayla dan caca.

     "Ah resek banget sialan!" ujar devi kesal, lalu masuk ke dalam mobil yang di dalamnya sudah ada caca dan nayla.

   "Hahaha... itu trik biar lo jujur."

   "Nay, kita ke kafe. Gue males les" devi sengaja ingin membalas afan. Nayla yang tengah

menyetir dengan caca yang duduk di sampingnya lantas menengok, devi hanya mengedipkan

matanya beberapa kali sebagai tanda kode. Nayla dan caca yang mengerti maksud devi ,

lantas menjawab 'oke dengan kompak.


   "Heh! Cari mati lo?! Ngapain ke sana?! pulang!" terdengar suara afan yang tengah menahan

kesalnya. Devi langsung mematikan sambungan teleponnya sepihak. la malas meladeni

afan yang selalu berhasil membuatnya kesal. Devi sebenarnya hanya ingin membuat afan

kesal saja dengannya, padahal devi hari Ini Ingin langsung pulang untuk tidur sebelum pergi les


                                          ****

Pukul 17.00

Suara ponsel devi terdengar nyaring di sebelahnya. la meraba-raba kasurnya,

mencari di mana letak  ponselnya dengan mata yang masih terpejam.

Tanpa melihat siapa yang meneleponnya, la langsung menjawabnya.

    "Halo," ujarnya dengan suara khas masih tidurnya.

Saat mendengar suara devi, orang tersebut tertawa pelan lalu berujar,

     "Ini yang namanya ke kafe?" Kening devi mengerut samar, nyawanya masih setengah-setengah antara sadar dan tidur.

   "Siapa?"

   "Orang yang paling lo sayang." Mata devi lantas terbuka, walau terbukanya menyipit tapi ia dapat melihat nama afan di layar ponselnya.

  "Ck! Pede banget sih lo. Ngapain nelepon-nelepon ganggu aja!" ujar devi malas.

   "Lah katanya mau Les, bangun, Yang." Devi lantas menengok kanan dan kirinya mencari

keberadaan jam dindingnya, saat matanya sudah menemukannya, la menghela napas lega. Devi

bangun dari atas ranjangnya, perutnya sangat lapar makanya la berniat untuk makan

lebih dulu. Panggilan pun dialihkan ke videocall oleh afan.

    "Nanti berangkat sama siapa?"

    "Bawa motor."

    "Emang masih bisa?"

   "Bisalah walaupun udah lama gak bawa, tapi aku masih jago ya."

   "Iya deh, yang waras ngalah. Yaudah nanti hati-hati di jalannya. Jangan kebut-kebutan!"

                                          ****

Penulis cerita
Ig : chelseamelaniputri_

Next ?

Jangan lupa ikuti akun ini
Minimal sesudah baca vote makasi

DEFAN COUPLE GOALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang