Devi hari ini berangkat bimbel menggunakan motornya, karena waktunya yang mepet
makanya la tidak mau membuang waktunya lagi hanya sekadar menunggu ojek online. Sudah
beberapa kali devi mengendarai motornya sampai tempat bimbelnya itu, namun hari ini
kesialan menimpanya. Devi jatuh dari motor Untung saja kejadian itu terjadi saat ia ingin
pulang ke rumah, coba saja saat ia mau berangkat, pastinya devi akan bolos Saat di jalan
tadi, devi memang mengendarai motornya di atas ambang kecepatannya, la terngiang-ngiang
dengan omongan afan tadi sore, ditambah jalanan lumayan sepi malam ini. Takut-takut
malah dibegal di sini, mending ia mengebut agar cepat sampai ke rumahnya. Entah devi halu atau
bagaimana, tapi di jalan yang sepi itu ada seekor kucing yang agak besar dan berisi tengah
menyebrang jalan. Daripada dosa karena melakukan tabrak lari dengan kucing, akhirnya
devi mengerem motornya dan berakhir dengan dengkulnya mencium aspal. Lukanya tak terlalu,
tapi rasa perihnya lumayan juga untuk devi tahan. Motornya sudah hancur di bagian
depannya karena menyeret aspal. Jalanan yang sepi ini ditambah lukanya yang perih membuat
ketakutan devi semakin menjadi. Walaupun lecet di bagian tangan dan kakinya, la nekat untuk
mengendarai motornya sampai rumahnya. Setelah bersusah payah, akhirnya tibalah devi di
rumah. Matanya menangkap mobil Haikal di garasi, la berpikiran untuk menyembunyikan
lukanya ini, tapi bagaimana? Diluruskan saja tanganrıya sakit.
"Ngapain lo berdiri di situ?" ujar Haikal tiba-tiba, membuat devi terlonjak kaget.
"Lo mau ke mana, Bang?" tanya devi melihat haikal yang akan keluar dengan tangannya memegang kunci mobilnya."Ke depan, mau ke ATM. Lo mau nitip makan apa?"
"Beliin es krim ya, stok di dalam udah habis."
"Itu doang?"
"Ya sama camilan lainnya pokoknya."
"Oke, mana kunci motor? Gue bawa motor aja gak jadibawa mobil."
Haikal mengulurkan tangannya meminta kunci motor. Devi langsung memberikannya, dengan
tangannya yang lecet itu. Haikal masih belum menyadari luka di tangan devi, padahal lukanya
berada di sikut kanan dan atas punggung tangan kanannya tak lupa di bagian kaki kanannya juga.
Haikal memundurkan motornya, lalu membelokkan stangnya ke kiri menghadap pagar rumahnya.
Krek... krek!
"Waduh bunyi apaan tuh?" tanya haikal syok.
Devi hanya menahan debaran jantungnya yang menggila, kalau haikal tau bisa diceramahi
panjang kali lebar. Haikal menstandar motornya, ia mengecek bagian depan motor itu. Betapa
terkejutnya ia saat mendapati kepala motornya yang retak dan sudah tidak berbentuk
seperti biasanya. Matanya langsung mendelik tajam ke arah devi.
Mampus!
"Mana yang luka?" Haikal mengecek tubuh adiknya. Tangannya memegang pergelangan tangan kanan devi.
"Awsh." Devi meringis kesakitan saat tangannya refleks ingin menarik diri dari genggaman haikal.
Haikal langsung melihat tangan kanan devi, ia terkejut melihat tangan itu penuh goresan lecet.
"Jatoh di mana lo?" tanya haikal to the point
"Aw... Sakit Bang" ringis devi saat haikal mencoba menarik tangan kanannya untuk melihat sikutnya.
"Hal kayak gini mau lo tutupin dari gue?!"
"Tapi motornya gak kenapa-napa kok Bang, cuma kepalanya aja tadi yang retak sama lecet dikit," ujar devi.
"Malah ngurusin motor lagi! Masuk, gue panggil tukang urut dulu."
****
Afan tengah bersiap-siap untuk pulang ke rumah bundanya. Karin memaksanya untuk tinggal dirumah dulu selama proses pemulihannya selesai, karena afan masih harus ke rumah sakit untuk
kontrol tiap minggunya. Orang tuanya tidak ikut menjemputnya karena Karin mengurus Raffa
yang tengah sakit juga , sedangkan Tama ia masih dikantornya. Lagipula , afan sendiri yang
minta dijemput oleh sopir pribadi keluarganya saja , karena kan devi sedang dalam perjalanan ke rumahnya.
Penulis cerita
Ig : chelseamelaniputri_Next ?
Jangan lupa ikuti akun ini
Minimal sesudah baca vote makasi
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAN COUPLE GOALS
Fiksi Remaja*PROLOG* Perkenalkan , Ahmad afan khadafy dan Serli Artika sridevi , sepasang kekasih yang sering dijuluki couple goalsnya di SMK ANGKASA. Gaya pacaran mereka yang unik sering membuat orang orang disekitarnya merasa iri. Terutama para siswi SMK...