Devi tak menggubris sindiran afan. la malah berujar, "Jalannya pelan-pelan aja, jangan ada unsur modus ngerem mendadak!" Devi memukul pundak afan pelan. Afan mengemyit.
"Gue bukan ojek lo." Saat di jalan tak ada satu pun yang membuka pembicaraan. Afan fokus dengan jalanan di depannya.
Sedangkan devi, ia sibuk melamun. Terkena angin sore hari yang terik ini, membuatnya jadi mengantuk. Motor yang mereka tumpangi berhenti.
Kini mereka sampai di TPU atau lebih sering disebut sebagai kuburan oleh masyarakat sekitar.
Devi menengok kanan kirinya memastikan bahwa ia tak salah lihat. Saat matanya menangkap banyak gundukan tanah dan batu nisan di sana,ia baru menyadari bahwa afan membawanya ke tempat mengerikan ini.
"Afann! Ngapain lo bawa gue ke sini?" geram devi.
Afan membuka helm full face-nya.
"Lah, lo kan gak kasih tau alamat rumah lo. Jadi, gue anter lo ke sini, ke tempat asal lo."Devi yang mendengarnya langsung membulatkan mata sempurna mendengar jawaban ngawur dari cowok gila di depannya ini.
"Lo kata gue kunti? Cabut buru, gue takut!" tangan Devi sudah memegang pundak afan.
"Lah ngapa takut? Kan ini tempat lo." Afan semakin menjadi jailnya saat mendengar Devi takut.Devi baru ingin menjawab namun tertahan saat suara semak-semak terdengar di telinganya. Tempat ini sangat sepi, jadi wajar suara semak- semak itu terdengar jelas.
Devi dan afan melihat ke arah semak-semak tersebut, hingga seseorang loncat dan muncul dari sana dengan pakaian compang-kampingnya.
"Nangning... ningnang... ningnung...." Nyanyian orang gila itu yang tengah berlari pelan ke arah mereka sambil berjoget layaknya ia tengah menghibur anak kecil.Devi panik setengah mati. Rasanya lebih menakutkan dari pada bertemu sosok hantu yang entah seperti apa Devi juga belum pernah melihatnya secara nyata.
"Afan cepet! Gue takut!" Devi panik, ia menjambak-jambak rambut afan. Afan yang diperlakukan seperti itu oleh Devi jadi ikut panik.
Dengan terburu-buru, afan memberi helmnya pada devi berniat untuk meminta dipegangkan dulu.Lalu setelah itu, menancap gasnya full meninggalkan pekarangan tempat horor tersebut.
Setelah dirasa agak jauh dari tepat tadi, afan berhenti dan langsung tertawa terbahak-bahak, kemudian disusul tawa devi.
Mereka berdua tertawa karena mengingat hal konyol yang baru saja mereka alami.
"Baru kali ini gue kabur sampe segininya gegara orang gila doang" ujar afan masih tertawa.
"Hahaha... ini semua gegara lo, coba aja lo gak isengin gue. Gak bakal nyampe kita ke tempat keramat kayak tadi," balas Devi masih menyisakan tawanya.Afan sudah lelah tertawa hingga menyandarkan tubuhnya pada tangki minyak motornya.
"Gak nyangka gue, seorang afan yang disegani satu sekolah kabur cuma karena dikejar orang gila hahaha.... ngakak anjir!"Afan langsung menoleh ke belakang. Hingga ia melihat tawa seorang devi yang begitu menghipnotisnya.
****
Jadwal kelas devi hari selasa adalah olahraga. Devi sangat tidak bersemangat untuk pelajaran yang satu ini. Kebanyakan cewek-cewek malas mengikuti jam olahraga.
Karena selain capek, panas juga, ini yang membuat devi dan cewek kebanyakan malas berkeringat, selain itu membuat potensi kulitnya menggelap. Padahal keringat itu baik untuk tubuh.
Devi duduk bersama kedua temannya di pinggir lapangan, membiarkan angin bercampur debu lapangan menghantam kulitnya.Sebenarnya bisa saja devi memilih kantin untuk waktu kosongnya, tetapi ia memilih mengikuti kedua temannya untuk menonton futsal yang sedang berlangsung saat ini.
Bosan, itu lah yang dirasakan Devi saat ini. Ia memilih untuk memainkan ponselnya, membuka aplikasi media sosialnya sampai sebuah notifikasi masuk.
Afaaannnn mulai mengikuti Anda
Beberapa menit berlalu, keadaan lapangan masih sama seperti awal. Devi masih sibuk dengan ponselnya sampai sebuah direct message masuk.
Devi ragu, kalau yang mem-follow-nya itu afan kakak kelasnya. Makanya devi mengabaikan notifikasinya.
Afaaannnn :
Woi. Sok ngartis. Folbek gue!Srideviii :
Siapa ini?Next? Vote and comen
Penulis cerita
Ig : chelseamelaniputri_
Ig : defan_cbJangan lupa ikuti
Minimal vote sesudah baca makasii
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFAN COUPLE GOALS
Ficção Adolescente*PROLOG* Perkenalkan , Ahmad afan khadafy dan Serli Artika sridevi , sepasang kekasih yang sering dijuluki couple goalsnya di SMK ANGKASA. Gaya pacaran mereka yang unik sering membuat orang orang disekitarnya merasa iri. Terutama para siswi SMK...