"Cinta itu bukan berarti mencintai seseorang yang sempurna tapi bagaimana mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara sempurna."
*
*
*Suara merdu yang tak asing dalam pikiranku, mendayu menerbangkanku di antara indah merpati di langit yang bertabur awan putih. Indah senyumannya mampu melembutkan hati yang begitu dikeraskan oleh duniawi, dan tajam matanya bak bilah pedang yang mampu menusuk relung dadaku dan merobohkan tembok tinggi yang ragaku bangun untuk melindungi rasa sakit yang memenuhi perasaanku, hingga rasanya aku benar-benar telah ditarik menuju awan yang berhias kebahagiaan.
Aku berusaha tersadar dari angan indah dan potongan-potongan mimpi dalam setiap tidurku. Namun, jiwa ini sadar bahwa segala hal yang telah terjadi bukan lah serta merta hanya rencana yang kususun untuk masa depan, melainkan segalanya atas campur tangan Tuhan yang mempertemukanku dengan sang pemeran utama dalam kisahku yang piluh.
Zulaikhamu
-----
"Sayang?" panggil Yusuf yang membuat sosok itu menoleh dan menutup buku birunya.
Perempuan itu tersenyum simpul dengan begitu indahnya kala sang pendekar berjalan mendekati sang istri dan mengalungkan lengan gagahnya di bahu perempuan mulia dari belakang dan mencium lembut pipinya.
"Kamu sedang apa?" tanyanya pelan.
"Menuliskan kisah kita," balas perempuan itu lembut.
"Kisah kita?"
"Iya, kisah kita sejak kita bertemu 5 tahun yang lalu."
***
5 tahun yang lalu.....
"Zhafira!!!" teriak Asyila yang membuatku menoleh kala aku tengah mengkaji kitab "Tafsir Ibnu Katsir" bersama Ustadzah Hanum.
"Kenapa Asyila?" tanyaku sembari menoleh bingung menatap sahabatku itu.
"Kakek Fiqar meninggal dunia."
Langit seakan runtuh di atas kepalaku kala menatap indah wajah teduh sahabatku itu. Hidupku tiba-tiba menjadi porak poranda kala itu juga.
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiun."
"Zhafira, kakek Fiqar....."
"Aku sudah mengatakannya Shafa," balas Asyila yang membuat keduanya menatapku.
"Zhaf, paman Ahmad," kali ini Raifa yang berlari ke arahku.
"Kenapa Ra?" tanyaku pelan.
"Beliau baru saja dipanggil oleh Allah."
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiun," gumamku terisak.
"Zhafira," ucap sahabatku yang juga terisak sembari memelukku.
![](https://img.wattpad.com/cover/339082673-288-k380440.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is not Cleopatra
Romance"Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, kalbu seorang pencinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya."-Rumi ----- "Tuhan sedang menarikmu menuju apa yang menjadi rencana-Nya," ucapan itu memb...