Chapter 10. Kisah si Author

424 42 0
                                    

.

.

.

Bagi Zack, menulis dongeng adalah hidupnya.

Sebelum dia datang ke tempat ini, Zack adalah seorang remaja yang disibukkan dengan ujian masuk universitas. Dunia yang ditinggali Zack dulu berbeda jauh dengan dunia yang sekarang. Dunia yang tinggali dulu ialah dunia modern tanpa sihir dan kekuatan magis atau semacamnya.

Suatu hari ia tertidur di perpustakaan kota dan ketika ia membuka mata, dia di hamparan gurun pasir.

Tidka ada waktu untuk beradaptasi, Zack langsung melarikan diri begitu ia dikejar-kejar kelompok bersenjata dan berkekuatan magis.

Awalnya Zack berpikir ia dikejar dengan alasan tidak punya identitas mengingat dirinya seorang manusia yang terlempar ke dunia lain.

Dia bersembunyi di setiap tempat yang menurut nya aman, gua, hutan, dan selokan hingga akhirnya terkena penyakit menular.

Lalu ia tahu kenapa ia di kejar-kejar. Karena perintah seorang nona bangsawan besar bernama, Rienraline Varasia Zoro. Seorang antagonis dari novel lama yang ia tulis sewaktu sekolah menengah pertama.

Ia memang membuat Rienra dengan perwatakan kejam dan jahat.

Rienra yang melakukan segala cara untuk menyingkirkan pemeran utama perempuan karena teropsesi dengan status putri mahkota.

Takut berlebihan akan kematian karena gadis itu, ia semakin ganas melarikan diri.

Setelah mengetahui ia masuk ke dalam novel yang ia buat sendiri ia menjual pengetahuannya tentang dunia itu pada orang-orang dengan harga sebuah makanan.

Orang-orang menyebutnya peramal.

Bodohnya, Zack tidak sadar kalau kemampuan meramalnya sangat membuat heboh kalangan masyarakat bawah hingga menarik perhatian seorang yang menurut Zack lumayan elit.

Karena takut ia kembali melarikan diri dan tidur di kolong jembatan di daerah paling kotor dan tersingkirkan.

Hari itu tepat 120 harinya ia di sana ia mendapati seorang gadis.

Gadis rupawan dengan seringai gila.

"Jika kau ingin kuramal kau harus bayar."

Zack pikir gadis dihadapannya itu pelanggan baru.

Namun, gadis itu memperkenalkan diri sebagai Rienra si penyihir agung.

Ya... Begitulah akhirnya ia dibawah dalam pengawasan sang nona juga pengawal yang Zack pikir seram, awalnya.

Zack pikir ia akan disiksa oleh Rienra dengan sadis. Nyatanya, gadis dengan status putri duke itu memperlakukan dirinya layak. Lebih layak dari pada para pengasuh dan penjaga panti asuhan tempat tinggal nya dulu.

Yang menyiksanya justru Javier.

Laki-laki itu selalu menyikat punggungnya dengan keras saat mandi.

Javier suka curiga padanya, padahal Javier sendiri lebih membahayakan sang nona dari pada Zack sendiri.

Javier haus akan uang.

Syukur saja keluarga Zoro adalah keluarga kaya raya, jika tidak Javier tidak akan betah.

Kembali pada Rienra, Zack melihatnya sebagai manusia ambisius. Bukan terhadap status tuan putri mahkota seperti yang Zack tuliskan novelnya, melainkan pada kemampuan menulis Zack.

Rienra berpendapat jika dirinya mempunyai sihir. Dimana sihir bawaan Zack ialah sihir coretan takdir.

Novel yang dipikir hanyalah novel biasa, faktanya ialah buku sihir.

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang