Chapter 32. Katrin Garnet Abaru

168 35 8
                                    

"Zachary?"

Aku hampir maju tapi di tahan tangan Deon. Pemuda berambut hitam bermata merah ini menyembunyikan aku di belakangnya. Aku hendak marah tapi jadi kesemsem sendiri saat dia menggenggam tangan ku.

Maaf Zack.

Aku lemah pada Deon.

"Siapa pria itu?" bisik Deon seraya melirik ku.

"Teman. Akan ku kenalkan dia pada mu nanti."

Deon mengerjab dan aku mengernyit. Apa ada yang salah dengan kalimat ku sampai dia salah tingkah tampan begitu?

Baralih pada Ratu, aku terheran melihatnya berjalan pelan mendekati Zack.

Berlutut di hadapan Zack yang bingung tak mengerti.

"Zack?"

Dari mana Ratu tahu itu Zack.

Zack merasa tidak enak. Matanya takut menatap ratu kemudian berganti menatapku. "Rienra..."

Oke dia takut. Aku maju tapi tangan ratu terangkat menyuruhku diam di tempat.

"Zachary Loise?" Ratu memanggil Zack dengan mana lengkap.

Zack mengernyit, menjauhkan diri takut di apa-apakan. "Iya. Benar itu saya."

Berikutnya Javier meraih tangan ku yang lain saat ratu menintihkan air mata ikut terbawa alur dramatis.

"Kenapa kau jadi kurus begini..." Ratu menangis mengusap wajah Zack yang kotor dan kurus. "Siapa yang melakukan ini pada mu?"

Uh... Itu aku.

Zack menghentikan pergerakan tangan ratu. "Permisi... Anda tahu dari mana saya?"

Ratu menggigit bibir membuat Zack ikut melihatnya lamat. Seperti berpikir dimana mereka pernah bertemu.

"Aku curiga mereka kenal di kehidupan lampau." Javier berceletuk di samping ku.

Aku terbelalak tersadar.

Kehidupan lampau?

Hah??!

"KARIN??!" Zack berteriak kaget. Rahangku jatuh bebas sama kagetnya dengan Zack.

Ratu tertawa kecil memeluk Zack hangat. Sementara Zack sendiri tidak tahu harus berbuat apa?

"Hei hei! Wait the minute! Serius?!" Zack mundur dan berdiri. "Karin tidak setua kau!"

Aku mengiyakan dalam hati.

Karin Loise.

Adik angkat Zack yang pernah ia ceritakan padaku di hari yang lalu. Adiknya yang bersifat antagonis dan alasan Zack menciptakan novel spring Love. Seingat ku, Zack bilang adik perempuannya itu meninggal baru dua tahun yang lalu.

Javier menyikut lengan ku. "Siapa Karin? Mantan pacar Zack?"

Aku melirik Javier. "Ya." Persetan aku berbohong. Terkadang berbohong sangat menyenangkan. Lihat saja Javier, dia langsung menutup mulutnya dengan ke dua tangan. "Gila! Orang gila ingin berpacaran dengan makhluk sejelek Zack."

Tuh, kan.
Argumenku tidak pernah salah tentang Zack.

Ratu menangis dan tersenyum lebar. "Aku tidak menyangka akan bertemu kau disini."

Kudengar helaan nafas panjang dari Deon. Sorot mata malas dia memandang interaksi di depannya. Entah apa yang merasuki dia sampai beralih memeluk bahu ku.

Javier mencibir. Si bedaki berotak kepompong ini justru merusak suasana dan merangkul ku juga. Apa dia tidak mengerti ini sedang dalam adegan romantis.

Dasar perusak!

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang