Javier pasrah di depan pintu penghubung balkon.
Berapa menit sudah dia disini bersama dengan Zack yang berwajah merah padam.
Satu hal penting yang dilupakan gadis jenius yang Javier layani, ialah lupa memasang sihir peredam suara.
Berkat Javier yang cepat tanggap dan Zack yang seorang penyihir baik hati langsung berpindah kemari.
Walau sempat terdengar suara mesra nista dua makhluk hingga ke dalam, meski terlambat Zack segera memasang peredam suara.
Javier mengumpat dalam hati.
SIALAN!!
RIENRA BABI!
DEON ANJING!
Seharusnya dua sejoli dimabuk cinta itu langsung ke kamar saja!!
Belum selesai yang ini, Javier makin sakit kepala melihat Sienna berjalan ke arahnya.
Javier mengeluh sekali lagi.
"Dimana Nona penyihir agung?" tanya gadis berambut putih dengan mata hijau itu.
Javier membuang muka, malas menjawab. Berharap kalau Zack yang menjawab perempuan itu.
Tapi Zack duduk memeluk betis dengan wajah merah. Masih syok diusianya yang masih muda mendengar cumbuan orang. Astaga!
Sienna berkacak pinggang, bibirnya mengerucut kesal. Dua orang ini binatang peliharaan nona kesayangannya ialah penyebab kecanggungan dalam kantor. "Apa nona di balkon luar?"
Javier bergumam.
"Kalau begitu permisi, saya punya urusan dengan penyihir agung." kata Sienna hendak membuka gagang pintu.
Javier langsung menghentikan tangan Sienna di udara. Dengan gagah mengambil tempat di depan celah dua pintu seraya mendorong Sienna mundur perlahan. "Tidak boleh."
Zack meringis. Berdiri dari posisi duduk dan melepaskan tangan Sienna yang di pegang kuat Javier.
Zack tidak suka pertengkaran.
Sienna menyentakan tangan. "Urusan pekerjaan. Menutur jadwal, nona seharusnya sedang di kantor mengurus berkas masuk."
Javier tersenyum kecut. "Nona sedang bersama yang mulia pangeran ke dua."
"Tapi pekerjaan di menara harus segera dikerjakan sebelum menumpuk."
Javier mengernyit.
Si anjing ini! Kenapa ngotot sekali dia?Untuk diketahui, Javier tidak berbaik hati pada siapapun kecuali sang nona serta kroco-kroco sang nona. Javier tidak membedakan mana laki-laki dan mana yang perempuan. Kalau Sienna berlaku berlebihan, Javier tidak pikir panjang untuk menghajarnya di depan publik.
Namun sebelum Javier membuka mulut untuk membalas, Rienra sudah lebih dahulu membuka pintu.
Zack menghela nafas, Javier memasang muka keras, dan Sienna yang keras kepala.
Rienra berdesis. "Ada apa?"
Sienna menjawab. "Sudah waktunya nona kembali bekerja."
Deon di belakang Rienra mengeraskan rahang. Kenapa dimana-mana cacing putih ini selalu muncul? Saat di ibu kota selalu terlibat gosip dengan gadisnya, lalu sampai mengekor sampai di tempat berbahaya seperti Utara.
Obsesi apa yang dimiliki Sienna pada Rienra.
"Hm..."
Jawaban Rienra sangat singkat. Gadis berambut ungu panjang itu memakai topi penyihir di kepala. "Dimana Yve?"
KAMU SEDANG MEMBACA
How Great Evil Sorceress Live (End)
De TodoRienraline Varasia Zoro, tunangan putra mahkota kekaisaran Abaru dan putri tunggal pemilik menara sihir. Rienra adalah aku. Status ku tidaklah main-main. Ayahku penyihir agung, tunanganku pangeran mahkota atau lebih tepatnya, aku calon Ratu kekaisar...