Chapter 23. Isekai

248 44 6
                                    

Namaku Zachary.

Selain Zack Mee nama pena ku, aku punya nama lain.

Zachary Loise. Nama belakangku di ambil dari nama orang tua angkat yang mengadopsi ku dari panti saat berumur sembilan tahun.

Keluarga Loise adalah keluarga kaya raya. Rumah besar dengan taman yang juga besar.

Alasan mereka mengadopsi ku karena anak mereka yang lain. Namanya Karin, tubuhnya lemas dan pucat. Terkena leukimia dan tidak bersekolah. Aku mendedikasikan hidupku sebagai kakak dari seorang gadis kecil menyedihkan.

Karin sangat lemah. Seharian dia hanya duduk di kuris roda, makan, kemudian tidur lagi. Awalnya aku merasa iri dengan aktifitasnya yang hanya tidur-tiduran itu. Saat itu aku belum paham kalau dia sakit keras.

"Zack! Bacakan dongeng!" Selain menjadi kakak angkat yang baik, aku juga ditugaskan menjadi pengasuh.

Buku dongeng Karin memenuhi satu kamar berdominasi merah muda dan kamar bertema princess.

"Semuanya sudah dibaca, kau mau kubacakan ulang yang mana?"

Berbeda dengan deskripsi pecinta dunia tuan putri, sifat Karin cendrung antagonis. Gadis itu berdecak. "Yang kau buat."

Karin sangat iri pada kehidupan orang sehat. Saking iri nya dia membenci sebagian besar orang di dunia ini. Hanya aku yang bertampang kasihan ini yang menjadi teman bicaranya.

Karena sifat antagonis bocah ini, di awal pertemuan kami dia tidak menyambut ku dengan baik. Kupikir wajar. Tidak semua anak tunggal terima jika orang tuanya membawa anak baru ke rumah.

Dia menerimaku setelah membaca cerpen tuan putri yang terinspirasi dari animasi Tangled. "Bagus juga..." Aku masih teringat pujian itu.

Dan ada hari ia menjadi ditaktor yaitu saat ulang tahunnya. "Buatkan novel untukku."

Aku tidak mau sebenarnya, tapi kerena sudah di perintahkan tuan putri, aku melakukannya.

Aku membuat novel panjang dengan setengah hati. Kubumbuhi cerita dengan perselingkuhan supaya otak Karin bisa mulus dan tidak melihat dongeng hanya berisikan yang manis saja.

Dan benar saja. Dia mendukung tokoh utama yang berselingkuh itu. Padahal maksudku bukan itu, aku ingin dia melihat dari sudut pandang antagonis yang diselingkuhi.

Cerita cinta hasil perselingkuhan yang kubuat dari sudut pandang anak berusia tiga belas tahun akhirnya kupubliskan saat usiaku 16 tahun.

Tepat dua hari setelah dia di kuburkan.

Karin meninggal di musim semi, saat semua bunga mekar dengan cantik.

Novel yang tidak berjudul dengan tokoh utama Caspian dan Sienna itu, akhirnya ku beri judul Spring Love.

Cinta musim semi.

Judul yang kuambil sesaat aku patah hati di musim semi.

.

"Jadi?"

Aku tersentak, menoleh pada Rienra yang memangku kaki. Dia duduk di atas batu besar dan memakan bekal.

Aku duduk di rumput tidak berani duduk di atas batu besar. Takut jatuh dan terluka. Rienra juga melarang, sebagai gantinya dia memberikan jubah mahalnya untuk dijadikan alas dudukku.

"Bisa dibilang aku punya dua salinan buku. Yang pertama volume satu, yang ku cetak sendiri bukunya untuk dikonsumsi sendiri, dan yang kupublis secara online."

Rienra menautkan alis tak mengerti. Aku tahu, harga dirinya tinggi sekali untuk bertanya.

"Sementara volume dua aku tidak mempublikasikan itu secara online tetapi aku mencetaknya. Dan satu-satu buku cetak itu menghilang dari tanganku."

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang