Chapter 12. Deon dan Caspian (2)

478 47 2
                                    

"Thanks," bisikku kecil.

Deon mengangguk memperbaiki posisi topi jubah.

Berkat pemuda ini, aku dapat menyelamatkan diri dari Caspian.

Caspian tidak jauh dari kami, dia sedang bersama rekan prajurit pemberantas kekaisaran. Tidak seperti aku yang duduk santai, semua tamu dan anggota pelelangan lain tertangkap di rantai dan dimasukan dalam kereta dengan jeruji sihir.

Caspian tentu tidak memasukan tunangannya sekaligus seorang putri Duke ke dalam sana.

"Kau tidak pulang?" tanya Deon yang kemudian duduk bersama ku.

"Aku tidak pulang ke rumah, aku punya kesibukan lain di luar."

"... Seorang tuan putri keluar sendirian, dimana pengawalmu yang seorang master pedang itu?"

"Kusuruh dia melakukan hal lain."

"Walau meninggalkan tuannya? Aku tidak percaya dia seorang kesatria."

Aku mengernyit bingung. Aku tidak keberatan sama sekali, tapi pemuda ini yang kesal.

Jangan-jangan!

.... Dia suka Javier?!

Wajah ini menjadi kaku.

"Hei! Kenapa kau? Kau sakit?"

Deon menyenggol lenganku.

"Memangnya kenapa denganku?"

"Wajahmu pucat. Kalau sakit biar ku antar pada penyihir." Deon berdiri menarik lengan bajunya.

Caspian berlari kecil. "Dia kenapa?"
Secara paksa menarik tanganku.

Dua orang ini kenapa si?

"Dia sakit, harus segera diobati."

Aku berdecak. Berdiri dan menghentak tangan Caspian yang kasar. "Aku tidak sakit."

Deon menggeleng kepala. Dengan cepat pergi dan mencari penyihir, meninggalkan ku dengan si cacing pirang.

Aku menghela nafas kesal.

Yang pertama tidak ada yang sakit disini. Kalaupun butuh penyihir, sepertinya Deon idiot lupa kalau Rienra Zoro sendiri adalah seorang penyihir.

Yang kedua, terlalu canggung bersama Caspian di situasi idiot setelah aku mencercanya tadi.

"Sakit apa kau? Kalau sakit seharusnya suruh saja bawahanmu yang keluar." Caspian tidak pernah mencampuri hidupku sebelumnya. Kesal rasanya melihatnya bertingkah seakan khawatir.

"Apa urusan mu?!" Perkataan ini membuatnya terdiam.

Caspian mundur dan menatapku. Lewat tatapannya seperti merasa bersalah.

"Kau ngambek?"

Idih...

Sok tahu!

"Kau terus bersikap kasar pada ku sejak pertemuan terakhir kita."

Aku tertegun. Pertemuan terakhir yang dimaksud pasti pertemuan yang dibuat Caspian untuk memperingati Rienra, namun justru berakhir dengan kericuhan.

Adegan itu tidak tergambar baik dalam benakku. Pasalnya dalam episode kencan Rienra dan Caspian itu, aku tidak disana dan digantikan klon sihir.

Dalam novel menyebutkan pertengkaran Caspian dan Rienra membuat Ratu turun tangan dan menuliskan permintaan maaf pada keluarga Zoro.

Masyarakat berkesimpulan, kalau terjadi keregangan dalam hubungan Putra mahkota dengan penyihir agung jahat. Spekulasi tersebut juga termasuk dengan hal yang menyatakan kalau pertunangan keduanya akan segera putus.

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang