Chapter 26. Oasis

191 31 2
                                    

.

.

.

Rienra mengumpat. Kepalanya menoleh ke arah dua orang yang sudah menjauh ke depan. Dada menurun terasa lega karena dua beban sudah pergi.

Yve mengusap wajah. Menghitung peluang membunuh enam orang lain yang was-was pada mereka. Satu orang dari gang dibunuh dan semua jadi serius menghadapi.

Cambuk di ayun merusak apapun yang terkena pisau ataupun sapuan cambuk, pasir gurun melenting karena pukulan.

"Kalian cuma berdua dan kami enam orang. Sudah jelas kalian akan berakhir bagaimana."

Meskipun sayang nyawa, Yve adalah orang loyal yang tunduk pada yang Royal. Selama orang kaya seperti Rienra membayarnya tinggi, Yve akan selalu melindungi sumber uangnya.

Merasa ruang jelajah masih luas, Yve dan Rienra itu kembali berlari menjauh.

Suara cambuk kembali terdengar. Cambuk itu di lempar dan menangkap kaki Rienra. Tenaga besar pria tidak sebanding dengan gadis remaja. Sekali tarikan, Rienra terjatuh dan terseret paksa ke belakang.

"Kemari gadis, biar kami cicipi."

Najis tentu saja. Rienra mangangkat jari tangan di wajah merasa kesal sekaligus jijik.

Yve berhenti. Matahari mulai menghilang dan malam datang. Sinar matahari menyelam, cahaya terakhirnya menyinari Rienra yang akan di sentuh tangan besar.

Tapi sebelum terjadi, Yve menembak belati mengenai mata sang ketua geng tepat di mata kanan. Yve yakin bentuk luka pria itu akan persis sama seperti lukanya.

Pria itu berteriak, memegang matanya yang berdarah. Sebagai gantinya ia menarik Rienra kasar dan mencekik.

Yve tercekat.

Tanah bergetar lagi di malam pertama mereka di gurun. Dan seringaian para sapi melebar.

"Kalian tahu apa yang terjadi di gurun saat malam. Para kelabang mencari korban persembahan pada Astra."

Seorang yang lain menyahut. "Mereka menyukai darah manusia. Ras Cereus campuran monster seperti klan Cereus merah tidak mempan dengan monster gurun."

"Kami akan menjadikan mu makanan mereka."

Rienra terbatuk terasa tertantang untuk menyolot. "Ada lagi yang monster sukai lebih dari malam untuk mencari persembahan. Mereka suka mana,"

Mata Rienra menyala terang, "mana penyihir agung."

Sihirnya pecah. Rienra terlempar 5 meter.

Mana magis bewarna emas menyinari malam gelap tanpa rembulan. Geraman monster gurun menggema, dan Rienra mengeluh karena memancing monster dengan dirinya sendiri.

Barulah saat para monster serangga berukuran besar, dari kelabang, jangkrik, kecoa dan laba-laba datang mendekat. Enam pria sapi tegang, melirik Rienra yang tersungkur dibantu Yve, menyadari orang yang baru saja mereka lukai adalah nona penyihir agung, Orang paling kejam dan jahat yang selalu menjadi teladan hidup persemayan mereka.

"Yve pergilah! Cereus kebal radar monster bukan berarti tidak akan dibunuh. Pergilah sebelum kau mati disini. Aku bisa mengurus diriku sendiri."

Yve terenyuh. Tidak berpikir kalau suatu saat nona pelanggannya melindungi nya sampai mengorbankan diri sendiri menjadi umpan.

"Tidak. Kita harus menyusul Javier dan Zack ke Oasis. Mereka berdua terlalu bodoh untuk ditinggalkan. Kalau kebodohan mereka membawa malapetaka? Sebaiknya kau ikut aku ke sana."

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang