Chapter 56. Bunga

48 10 1
                                    

"Jadi begitu?"

Sementara Rienra yang Yve memeluk lutut mereka dibawah pohon meringis. Rienra jadi tidak tega pada Yve yang menangis diam dan terengah-rengah.

Untuk yang ini di luar nalar...
Jarang sekali seorang assasin menangis sampai mata bengkak.

Rienra jadi tidak enak. Lalu memeluk pemuda berambut merah berumur dua puluh tahun itu. "Ututu... Anak baik. Jangan menangis... Jangan menangis... Utuutut..."

Zack di sebelah Yve juga turut menepuk punggung Yve.

Yve merengek. "Dia membuang ku untuk Javier. Hiks!" Dunia yang penuh salah paham.

Yve sakit hati ditinggalkan tuannya yang pengangguran. Rienraline Varasia Zoro terkutuk itu!

Ketiganya sedang berada agak jauh dari arena pertempuran. Sementara dua orang ini menenangkan Yve, Sienna bertanggung jawab dan memamerkan handphone putih mahalnya pada Caspian.

Yve mengeluh pada Rienra. "Apa kalau kau jadi dia kau akan membuang ku demi Javier?"

Faktanya, Rienra yang ini tidak jauh berbeda dengan Rienra yang itu.

Rienra menggeleng. Persetan menipu asal Yve tenang. "Tidak. Kau lebih tampan dari manusia mata uang itu."

Zack menggangguk menyetujui. "Javier tukang buli. Aku lebih suka kau dari pada Javier."

Bohong.
Javier teman satu-satunya Zack. Kalau Rienra itu life, terus Sienna itu love.

Hehe.

Terus Yve ada diposisi sebagai pengasuh. Singkat, Yve semiris penggiran roti tawar.

Yve tersendat. "Lalu kenapa Varas mbawa Javier dan bukan aku?"

Varas, nama lain Rienra yang biasa Javier gunkan dalam penyamaran.

Ck.

Rierna juga kesal. Berani sekali kloningannya itu membawa penyedot uangnya.

Tidak boleh!!

.

.

.

"Javier, ada apa?"

Javier baru saja merasa satu tubuhnya meriang. "Aku yakin mereka sedang mengumpati ku dengan jahat. Terutama Yve!"

Rienra meringis. Javier melihat itu terdiam sebentar.

Rienra yang ini sedikit berbeda dengan Rienra yang dikenalnya. Mungkin karena pengaruh depresi jangka panjang dan faktor usia.

Rienra yang ini sudah berusia 40 tahun, tapi karena seorang penyihir agung Rienra tetap awet muda. Pasti setelah Deon dan Rienra menikah, Deon akan bersyukur seumur hidup punya istri awet muda.

"Aku akan mengantar mu pulang. Sekalian memberikan buah pohon dunia ini pada Rienra yang itu." katanya dengan senyum pedih.

Javier tidak tahan memeluk perempuan itu. Javier tidak pernah melihat Rienra versi menyedihkan. Biasanya kan Rienra marah-marah dan menyuruh Javier manghabiskan uang milik Rienra di bank.

Keduanya masih duduk di kebun dan berhadapan dengan kekaisarna Abaru yang berjarak 5 meter dari situ.

"Bagaimana perjalanan rencananya? Sukses?"

Rienra menepuk tangannya sekali tepuk. Sihirnya berputar di udara dan memercik. "Setelah aku dapat buah pohon dunia, aku mencari penulis sialan yang menulis spring love. Siapa namanya? Zaron? Zadin?"

"Zachary." Javier meralat.

Rienra mengernyit. "Bukan bukan! Namanya beda."

"Zack Mee."

How Great Evil Sorceress Live (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang