Zack masih sama.
Hanya saja rambutnya makin panjang dan pipi tirusnya sudah lumayan berisi sekarang. Ratu berhasil menjadikan dia manusia. Walau begitu dia masih kurus dan tampak aneh menggunakan baju mewah. Dia lebih cocok memakai baju compang-camping.
Aku dan Javier dengan tega menyuruhnya mengganti baju nya seperti biasa.
Aku sudah sehat sepenuhnya meski begitu aku belum diizinkan pergi dari istana kekaisaran dan terus tinggal di istana ratu.
Tidak seperti orang tua ku, Deon yang paling sering bolak-balik. Ya... Deon yang tampan ini sering ku lihat belakangan. Seperti sekarang ini, aku harus melambaikan tangan tanda perpisahan padanya yang akan pergi kerja di luar.
"Hentikan senyuman mu itu! Mirip orang cabul."
"Diamlah Javier! Kau tahu, pacarku paling tampan dengan seragam prajuritnya." kataku sambil tertawa kecil.
Aku tidak memperdulikan raut menahan muntah keduanya.
Pacarku...
Deon pacarku....
"Ahahahha!!" aku tertawa senang.
Javier menggeleng kepala, Zack mengelus dada menahan umpatan. "Dia gila sekarang."
Zack juga ikut melambaikan tangan bersamaku pada Deon. "Biarkan, jarang-jarang dia senang begini."
Aku menangkup pipiku. "Tentu kami pacaran sekarang. Ayah dan ibu setuju. Pertunangan kami akan diadakan dua bulan lagi."
Javier mengomel di tempat duduk. "Pertunangan mu bisa cepat dilakukan jika Caspian tidak protes pada kaisar."
Aku berhenti tertawa.
Sekali lagi Caspian menjadi penghalang. Sebagai mantan tunangannya aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Caspian tidak salah apa-apa, tapi menunda kebahagian orang lain sangat tidak terpuji untuk dia tahu.
Javier menuangkan teh dari teko dan lanjut mengomel. "Tentu saja tidak aneh. Berapa hari yang lalu kalian masih bersama dan sehari lalu kau dipasangkan dengan adiknya. Jangan lupa kalau hubungan kalian terjalin sejak masih kecil. Delapan tahun berhubungan diputuskan dalam semalam."
Aku berdecak. "Salah Caspian, bukan aku."
Javier meletakkan teko kasar. "Karena pengaruh adegan."
Zack meringis dan meletakkan ponsel diatas meja. "Benar. Yang kemarin-kemarin terjadi karena adegan. Kenapa diluar adegan Caspian bertindak seperti itu."
Mana ku tahu. Aku tidak terllau mengenalnya. Kami hanya bertemu jika diharuskan untuk bertemu. Kami jarang keluar atas keinginan sendiri.
"Kau tahu..." Javier memajukan diri seakan membagi rahasia membuat aku dan Zack ikut maju ingin mendengar. "aku curiga ini sejak lama. Jangan-jangan..."
Aku mengernyit bersama Zack meneguk ludah. "Jangan-jangan?"
".... Caspian suka pada mu."
"Ih!" Aku menggebrak meja kecewa. "Mana mungkin. Sienna bagaimana kalau begitu?"
Javier menoyor kepala ku dengan bringas. Zack membuka ponselnya lalu menunjukan draf novel spring love. Hanya draf kosong tanpa tulisan.
"Setelah adegan pesta pendirian negara, semua adegan keseluruhan novel kuhapuskan."
Sinting dia.
"Ini demi penelitian kita kedepannya."
Javier bertanya. "Kenapa bisa? Ada pembacamu yang ingin menghapus novel mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
How Great Evil Sorceress Live (End)
RandomRienraline Varasia Zoro, tunangan putra mahkota kekaisaran Abaru dan putri tunggal pemilik menara sihir. Rienra adalah aku. Status ku tidaklah main-main. Ayahku penyihir agung, tunanganku pangeran mahkota atau lebih tepatnya, aku calon Ratu kekaisar...