[Masa Revisi.]
Menceritakan tentang anak tunggal kaya raya sekaligus Ketua geng motor THE VAGOS, yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun. bahkan untuk menaruh hati saja ia tak bisa.
Namun siapa sangka, gadis bernama Ayyara mampu membuat seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayyara duduk di bagian paling belakang, karena Cilla tidak ingin duduk bersama nya, al hasil ia mengalah dan duduk di bagian belakang. "Terimakasih kak Akha, berkat kakak, Aya bisa ngerasain ini semua." Batin Ayyara berucap. Tanpa sadar, mata indah nya mengeluarkan cairan bening.
Pandangan nya mengarah pada sebuah kotak berwarna unggu, yang tadi Rakha berikan. Merasa penasaran, ia memilih untuk membuka nya. Saat pertama kali ia melihat isi kotak tersebut, ia langsung melihat foto foto yang sudah tercetak, Rakha juga membagikan sebuah notebook berwarna unggu muda.
"Lucu." Ucap nya tak sadar. Ia kembali melihat lihat isi kotak tersebut, saat ini pandangan nya tertuju pada sebuah kertas.
Dengan rasa yang penasaran, ia membuka lembar tersebut. Saat mulai membaca nya, senyum yang begitu manis mengembang di bibir Ayyara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayyara membaca semua isi kertas yang berisikan tulisan tangan dari pangeran nya. Ia tersenyum saat membaca isi surat yang Rakha berikan.
Kalau biasa nya cinta pertama anak perempuan adalah ayah nya. Maka berbeda dengan Ayyara, cinta pertama nya adalah Rakha. Karena, dia sudah kehilangan peran ayah, dari pristiwa buruk itu terjadi.
"Kak Akha lucu juga ya, bisa nulis kayak gini." Ayyara kembali membuka isi kotak, dirinya mengambil satu foto, untuk di taruh di casing ponsel.
Pandangan nya menatap ke arah luar mobil, dengan pikiran yang berisik akan pertanyaan. "Kalau aku sama kak Akha ngga bisa ketemu lagi, gimana ya?" Ayyara tidak sadar, jika kaca mobil nya di ketuk oleh Arsen.
Saat ini sedang lampu merah.
Ayyara tersadar dari lamuan nya, saat mendegar suara ketukan kaca yang cukup keras. Ia mengulas senyum ke arah luar kaca, yang memperlihatkan sang abang dengan wajah yang tertutup oleh helm 𝑓𝑢𝑙𝑙 𝑓𝑎𝑐𝑒.
Kendaraan nya kembali melaju saat lampu merah terganti dengan lampu hijau. Ayyara melambaikan tangan ke arah luar kaca cendela dan di balas lambaian dari Arsen.
დ .•*””*• 𝐴𝑅𝐴𝐾𝐻𝐴 •*””*•.დ
"Kamu makan dulu." Arsen sudah lebih dari seratus kali, langi dan lagi ucapan nya hanya mendapatkan gelenggan dari sang adik.