[Masa Revisi.]
Menceritakan tentang anak tunggal kaya raya sekaligus Ketua geng motor THE VAGOS, yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun. bahkan untuk menaruh hati saja ia tak bisa.
Namun siapa sangka, gadis bernama Ayyara mampu membuat seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arakha hanya terkekeh melihat kepergian papahnya yang mungkin masih kesal dengan dirinya, setelah itu Rakha memilih untuk menemui temannya walaupun dia tidak tau yang datang siapa.
Satu persatu Rakha menuruni anak tangga, saat sampai di ruang tamu sudah terlihat ada Reza yang sedang menunggunya sambil memainkan ponsel.
"Tumben kesini," ucap Rakha saat sudah berada di depan Reza, lelaki itu segera mendongakkan kepalanya mengahadap Rakha "main lah," jawab Reza menaruh benda pipih tersebut ke atas meja.
Rakha memilih duduk di depan Reza, binggung, ini yang Rakha rasakan. Tumben sekali Reza datang sendiri ke rumahnya, biasanya selalu ada yang lain seperti Akbar dan yang lain.
"kenapa? Tumben kesini sendiri," tanya Rakha.
"Luh masih inget yang gue bilang pas waktu di markas?"
"Masih, kenapa?"
"Semalem gue liat dia lagi di omelin sama mamahnya sambil di gebuk, dia emang belom tau gue tinggal di deket rumahnya, soalnya gue jarang keluar, terus dia juga orang baru di situ." Memang Reza seperti Rakha, jarang keluar. Bisa di bilang anak rumahan.
"Emang mamahnya kalo ngomelin sampai ke depan?" Tanya Rakha memastikan.
"Iya, pas waktu gue pulang dari markas kemarin, gue nga sengaja liat dia di gebuk sama mamahnya di depan, banyak orang yang nonton, tapi bikin gue marah lagi. Ngga ada yang nolongin."
"Lu ngga nolongin dia?"
"Gue emang mau nolongin, tapi pas gue mau ke tempat dia, mamah gue ngelarang, bukan karena apa-apa. Tapi mamah gue bilang orang yang nolongin malah di gebuk pake bambu,"
"Gue mau main ke rumah lo,"
"Bener?"
"Iya."
Raisa yang baru saja selesai membuatkan minum dan membawa snack ringan, segera menghentikan Reza dan Rakha yang hendak bangkit dari duduknya.
"Eitss jangan kemana-mana dulu! Sebelum kalian berdua minum sama makan ini," ucap Raisa menaruh nampan yang berisi minuman, snack ringan dan kue buatan dia.
"Tapi kan m-" ucap Rakha terpotong karena perkataan mamahnya yang langsung menrocos begitu saja.
"Ngga ada tapi tapian! Habisin dulu!" Tegas Raisa, saat ini keduanya hanya bisa mengangguk pasrah, Reza dan Rakha kembali duduk, sementara itu Raisa sudah pergi dari ruang tamu.
"Habisin ini dulu," ucap Rakha di balas anggukkan oleh Reza.
Mereka engan sigap menghabiskan makanan dan minuman yang di bawakan oleh Raisa, tidak lama. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Rakha dan Reza berhasil menghabiskan makanan dan minuman.
Saat ini lelaki itu sedang menganti pakaiannya, sementara Reza yang masih setia menunggu di bawah, tidak lama Rakha kembali turun. Mereka berdua berpamitan untuk keluar.