ARAKHA_5. Mulai dekat?

812 24 0
                                    

Pagi yang cerah, lelaki yang memiliki wajah tampan sudah terbangun dari tidurnya, bahkan ia juga sudah bersiap memakai seragam SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah, lelaki yang memiliki wajah tampan sudah terbangun dari tidurnya, bahkan ia juga sudah bersiap memakai seragam SMA. Langkah nya, mulai membawa diri nya menuju ke ruang makan.

"Pagi ma, pa." Sapa Rakha, dengan senyum manis yang ia ukir, "pagi juga," balas Raisa dan Setiawan bersamaan.

Mereka bertiga mulai menyantap makanan mereka masing-masing, dengan nikmat dan lahap. Tak membutuhkan waktu lama, Rakha dan kedua orang tua nya, sudah selesai dengan acara sarapan mereka.

"Kamu kemaren habis di hukum ya?" Celetuk Setiawan, yang berhasil merubah raut wajah sang anak. "Iya, emang kenapa?" Balas Rakha dengan wajah centil.

"Ngga apa-apa sih, besok-besok kamu harus di hukum lagi," kekeh Setiawan, karena melihat raut wajah sang anak yang sudah merasa bete. Sementara Raisa, hanya mengeleng-geleng kan kepala nya saja.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.32, "ma, pa. Rakha berangkat dulu, asalamualaikum." Lelaki itu mencium punggung tangan kedua orang tua nya.

"Wa'alaikumussalam,"

"Jangan lupa hari ini harus di hukum lagi ya!!" Goda Setiawan tak mendapatkan respon.

Rakha berjalan ke arah motor dan segera berlalu pergi meningalkan halaman rumah nya. Ia melewati jalanan komplek yang cukup ramai di pagi hari.

.
.

Saat ini Rakha sudah sampai di sekolahnya.

Seperti biasa, sebelum ia ke kelas, ia lebih dulu merapihkan rambutnya. setelah merapihkan rambutnya, ia melangkah menuju gedung sekolah.

Memasuki kelas untuk menaruh tas ransel nya, setelah itu Rakha kembali keluar untuk berjaga di depan gerbang sekolah.

Orang yang di tunggu-tunggu Rakha akhirnya datang, siapa lagi kalau bukan Ayyara, "hai." Sapa Ayyara lebih dulu, dengan senyum manis yang ia ukir.

Semua siswi SMA yang melihat hal itu, seketika melirik ke arah Ayyara tak suka, "Hai," balas Rakha yang membuat siswi di sana menjadi kesal kepada Ayyara, Pangeran yang di samping Rakha, dia segera menyenggol bahu kekar Rakha, membuat sang empu menatap nya.

"Aku masuk dulu ya, dadah," pamit nya di balas anggukan oleh Rakha. Setelah melihat badan Ayyara sudah mengecil karena di makan oleh jarak. Ia kembali menatap ke arah Pangeran, sementara yang di tatap seperti itu hanya menyengir seperti kuda.

KRING!!
KRING!!

Bel sudah berbunyi, gerbang utama di tutup. semua OSIS segera berhamburan untuk masuk ke kelas mereka masing-masing.

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang