ARAKHA_33. Masalah paperbag.

235 17 0
                                    

Sore ini Rakha sudah sampai di kediamannya, sementara yang lain sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, huh rasanya lelah sekali, seharian pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini Rakha sudah sampai di kediamannya, sementara yang lain sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, huh rasanya lelah sekali, seharian pergi. Rakha sedang berada di kamar, tidur di atas kasur yang empuk. Di samping Rakha, terdapat banyak sekali boneka yang berhasil ia capit tadi saat di Timezone, tadi ada sekitar sepuluh boneka yang ia kasih untuk sang mamah tercinta, dan sepuluhnya lagi, akan ia kasih untuk sang pujaan hati.

Saat ini, lelaki itu sedang memegang salah satu boneka panda yang sedang memegang sebuah love yang bertulisan love you, sungguh saat pertama kali melihat boneka ini, Rakha langsung suka. Tadi ia berhasil mencapit dua puluh enam boneka, dimana kelima boneka itu ia kasih untuk kelima sahabatnya dan satu lagi ia akan taruh di kamar, karena kamar Rakha tidak ada boneka sama sekali.

"Boneka nya lucu, kaya kamu." Gumam Rakha tak jelas, ia masih asik membolak balikan boneka tersebut. "Saya harap, nanti kamu suka dengan boneka yang saya kasih." Tangan Rakha menyambar paperbag berwarna pink, dan dari masing-masing masing paperbag, memiliki motif yang berbeda beda.

Tadi memang Rakha sempat mampir ke DIY, niatnya untuk membeli paperbag saja, tapi ia jadi membeli barang yang lain. Rakha turun dari kasurnya, dan memindahkan semua boneka ke abah, tidak akan kotor. Karena sudah ada karpet bulu yang berwarna abu-abu, di bawah.

Memasuki satu persatu boneka tersebut ke dalam paperbag yang memiliki motif berbeda-beda, khusus boneka panda yang sedang memegang love dan bertulisan love you, paperbag ituberwarna pink dan memiliki corak love, memang sedikit alay tapi tidak apa apa lah.

დ .•*””*• 𝐴𝑅𝐴𝐾𝐻𝐴 •*””*•.დ

Reza, Lelaki itu tak kalah beda dengan Rakha, ia juga sedang memasukan boneka hasil capitannya ke dalam paperbag yang tadi ia beli bersama Rakha. Sebenarnya boneka itu tak semua hasil capitannya, melainkan di bantu oleh Rakha, karena saat ia menyapit boneka. Pasti selalu gagal untuk di dapatkan, beda hal nya dengan Rakha, ia sangat ahli bermain mesin capit tersebut.

"Ela pasti suka sama boneka yang gue kasih." Ujar Reza sangat bersemangat, memasukan boneka tersebut kedalam paperbag yang memiliki corak lucu dari masing-masing paperbag. Satu persatu, boneka ia masukan kedalam paperbag. Sebenarnya Reza tidak mau bermain mesin capit, karena bagi dia itu seperti anak kecil, namun saat Rakha membisikan sesuatu kepadanya. Ia sangat bersemangat, untuk menyapit boneka yang ada di dalamnya.

Ia berhasil mendapatkan tujuh boneka yang lucu, dan di antaranya ada boneka pinguin yang imut, Reza sangat tau kalau Laela sangat menyukai pinguin, makannya tadi Reza tak mau berhenti menyapit sebelum mendapatkan boneka pinguin itu.

"Ini gue ngasih ke Ela nya gimana ya?" Binggung Reza, pasalnya lelaki itu masih sangat canggung kalau ia berada di dekat Laela. "Ngga mungkin kan gue bilang kaya gini, ini buat kamu dari saya, sambil tunjukin tujuh paperbag ini?" Reza mengangkat ketujuh paperbag yang memiliki warna pink, dan motif yang agak gimana gitu.

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang