ARAKHA_61. Beberapa Tahun Berlalu.

293 24 14
                                    

Pagi ini, seorang gadis sudah bersiap untuk masuk ke kampus baru nya,  setelah sekitar dua tahun tertunda karena biaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, seorang gadis sudah bersiap untuk masuk ke kampus baru nya,  setelah sekitar dua tahun tertunda karena biaya. Ia membuat sarapan untuk diri nya dan juga untuk sang abang,  yang sebentar lagi akan berangkat kerja.

Memasak nasi goreng dan juga telur untuk menu sarapan. Saat sudah matang semua nya, ia menyajikan makanan tersebut dan menyusun nya di atas meja berukuran sedang.

"Abang!!!"

"Iya, kenapa teriak teriak?" Jawab nya gemas, mengacak hijab yang di kenakan sang adik.

"Ihh, abang. Ini itu udah rapih, jangan di acakin dong!" Kesal nya.

"Hahahaha, maaf,"

"Udah, yok makan." Mereka berdua mulai menyantap makanan penuh nikmat.

Di antara mereka berdua, hanya suara dantingan sendok yang saling terpaut pada piring kaca. Suapan demi suapan dan akhirnya tersisa suapan terakhir. Lelaki itu lebih dulu habis di banding sang adik, yang masih mengunyah nasi goreng suapan terakhir.

"Makan nya kok lama?" Sindir nya.

"Biarin." Balas nya bodo amat.

Acara sarapan yang sederhana ini selesai. Dengan buru-buru gadis itu mencuci dua piring dan juga gelas yang baru saja ia dan juga sang abang pakai.

Setelah siap dengan semua nya. Ia menghampiri sang abang yang sudah siap untuk mengantarnya ke kampus, dengan motor vario berwarna putih milik nya.

"Siap?" Tanya lelaki itu saat melihat sang adik yang sudah duduk di jok belakang. "Siap!" Seru nya.

Mereka berdua keluar dari gang kecil kontrakan. Rasa bahagia menyelimuti gadis itu. Akhirnya setelah dua tahun penantian untuk masuk ke universitas yang ia inginkan, terwujud.
.
.
.
Kampus terlihat ramai oleh mahasiswa dan mahasiswi baru yang akan mengikuti kegiatan di hari pertama mereka. "Ihh, abang rame." Ujarnya saat melihat banyak orang di sana.

"Kalo ngga mau rame, ya di hutan." Balas lelaki itu, dengan pandangan yang ikut fokus kepada halaman kampus.

"Temenin masuk yuk."

"Dih! Yang mau kuliah siapa!?"

"Aya."

"Ya udah, sana masuk."

"Bang Arsen kan baik hati, dan tidak sombong. Jadi anterin Aya masuk yuk." Mohon nya dengan people eye. Namun lelaki itu tetap menggeleng sebagai jawaban untuk tolakan nya.

"Udah, sana masuk! Abang tunggu di sini." Gadis itu mendengus kesal. "Aaaaaaaaaa," rengeknya seperti anak kecil, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"PENGUMUMAN!! BAGI PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI YANG SEDANG BERADA DI LUAR MAUPUN DI HALAMAN! DIHARAPKAN UNTUK BERBARIS DI DEPAN AULA!" Pengumuman sudah terdengar di berbagai penjuru.

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang